INIPASTI.COM, SAMARINDA – Laga pembuka Pekan ke-19 Liga 1 Indonesia, Borneo FC versus Madura United, berlangsung dramatis. Pertandingan yang berlangsung hingga 100 menit lebih ini berakhir untuk kemenangan tuan rumah pada laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Rabu, (18/9/2019).
Drama dimulai dari dianulirnya gol Borneo FC di awal babak pertama. Bek Madura United, Jaimerson yang berada di dalam gawang, dianggap tidak terlibat dalam pertandingan karena berada di luar garis. Sehingga Sultan Samma dianggap dalam posisi offside.
Tak berselang begitu lama, dalam situasi yang sama, justru Alberto Goncalves mampu membawa tim tamu unggul terlebih dahulu. Sontekannya pada menit ke-7 tidak mampu dihalau oleh Nadeo Argawinata. Skor 0-1 bertahan hingga paruh waktu.
Pertandingan semakin seru saat pemain pengganti, Muhammad Sihran Amrullah mampu menyamakan kedudukan. Sundulan Sihran tidak mampu dijangkau oleh M Ridho. Skor menjadi 1-1 pada menit ke-75.
Sihran kembali berulah. Aksinya di dalam kotak pinalti memaksa pemain bertahan Madura United melakukan pelanggaran. Wasit pun menunjuk titik putih pada menit ke-81. Namun sayang, Matias Conti yang menjadi eksekutor, gagal mencetak gol.
Drama belum berakhir. Sihran kembali dijatuhkan di dalam kotak pinalti pada masa injury time. Meski situasinya masih bisa diperdebatkan, namun wasit kembali memberi hadiah pinalti bagi tuan rumah.
Para pemain dan official Madura United pun sempat melakukan protes keras. Hingga official memanggil seluruh pemain Madura United keluar lapangan. Aksi tersebut berlangsung hingga kurang lebih 10 menit.
Pinalti akhirnya diterima dengan berat hati oleh pihak tim tamu setelah melakukan komunikasi dengan wasit. Kali ini dieksekusi oleh Lerby Eliandry yang begitu dingin menaklukkan M Ridho.
Gol tersebut akhirnya membuat Madura United pulang dengan tangan kosong. Skor 2-1 pada menit ke-90+14 bertahan hingga laga usai. (Sule)