INIPASTI.COM, MAKASSAR -Banyaknya informasi yang beredar saat ini membuat kita bingung memilah mana konten tayangan yang baik dan mana yang buruk. Tetapi positifnya, Era Digital membuat masyarakat semakin komunikatif.
Untuk menyaring informasi yang salah, maka diperlukan kecerdasan komunikasi. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis Phd menggambarkan bagaimana perkembangan komunikasi terus berjalan mulai dari penulisan pada batu hingga digital sekarang, media harusnya bisa membuat sebuah revolusi.
Saat ini, kata Yuliandre, opini dalam media massa bisa menjadi hukum. Terdapat juga perubahan sikap dari generasi ke generasi. Untuk itu, Ia berharap masyarakat mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan memanfaatkan integritas dari teknologi.
“Digital itu penting sekali di kehidupan masyarakat di era saat ini. Itulah kenapa kita harus cerdas menggunakan digital itu,” pungkasnya pada Kuliah Perdana Umum Fakultas Sastra Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Kamis (13/10).
Dalam paparannya, Yuliandre menjelaskan pada mahasiswa tentang bagaimana digital lebih penting digunakan secara cerdas. Indikator kecerdasan komunikasi, katanya termasuk pada kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
“Bagaimana etika digunakan di ruang publik, itu jadi salah satu kekuatan cerdasnya,” jelasnya, pada Kuliah Umum yang mengusung tema “Membangun Kecerdasan Komunikasi di Era Digital.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Abdul Majid SSos Msi mengungkapkan bahwa tema ini menjadi isu yang aktual.
“Dengan mengangkat tema tersebut di mana kita sekarang memasuki era digital dan kami anggap juga memaksimalkan kecerdasan komunukasi yang kita miliki yang berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Majid dalam sambutannya.(*)
Baca juga : UMI Makassar Turut Hadir di Pengukuhan Doktor HC SYL
//