INIPASTI.COM – Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Visiting Lecture Series”. Dua narasumber internasional hadir pada kegiatan ini, yakni Prof. Benjamin Aribisala (University of Chicago) dan Assoc. Prof. Dr. Aini Ahmad (KPJ Healthcare University College, Malaysia).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (11/05).
Kegiatan dibuka oleh Dekan FKep Unhas Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada narasumber untuk kesediaan berbagai pengetahuan dan pengalaman di Unhas. Kuliah tamu ini merupakan upaya internasionalisasi Fakultas Keperawatan Unhas menuju World Class Univesity.
“Unhas membuka kesempatan kepada tiap fakultas dan program studi untuk meningkatkan jumlah inbound students dan inbound lecturer, serta peningkatan jumlah kerja sama mitra luar negeri,” jelas Dr. Ariyanti.
Setelah pembukaan secara resmi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi para narasumber. Prof. Benjamin memberikan materi mengenai “Breast Cancer Risk Prediction in African Women Using Random Forest Algorithm”. Topik ini membahas tentang kanker payudara, penelitian terkait, hingga pada prediksi risiko kanker payudara menggunakan random forcast.
Prof. Benjamin mengatakan kanker merupakan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Hal ini terjadi ketika mekanisme kontrol normal tubuh tidak berfungsi yang kemudian mempengaruhi organ seperti paru-paru, kulit, payudara dan sebagainya.
“Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global. Kanker payudara merupakan penyakit paling umum di dunia. Lebih dari 2 juta kasus kanker payudara didiagnosis setiap tahun secara global. Setiap 46 detik, seseorang meninggal karena kanker payudara. Terkadang, penyebabnya adalah faktor genetik, atau kebiasaan gaya hidup, hingga racun,” jelas Prof. Benjamin.
Lebih lanjut, Prof. Benjamin menambahkan salah satu langkah terpenting dalam memerangi kanker payudara adalah dengan diagnosis dini dan akurat. Kanker ini tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan pengobatan menjadi sulit setelah gejala muncul.
Untuk itu, penilaian risiko yang tepat sangat penting untuk mengurangi insiden dan kematian. Beberapa teknik komputasi telah dikembangkan untuk penilaian risiko kanker payudara di negara maju.
Materi penutup disampaikan oleh Prof. Aini Ahmad yang berkaitan dengan “The Experience and Lesson Learnt by Nursing Education Program During Pandemic in Malaysia”.
Peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan kepada para narasumber. Kegiatan yang dipandu oleh Kusrini S. Kadar, S.Kp., MN., Ph.D (Dosen FKep Unhas) selaku moderator berlangsung lancar hingga pukul 11.00 Wita. (*/mir)
Makassar, 11 Mei 2022
Kepala Subdit Humas dan Informasi Publik
Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin
Ishaq Rahman, AMIPR