INIPASTI.COM – Momen Idul Adha identik dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing, atau kerbau. Tak jarang, umat Islam mendapati penampakan sapi yang tampak “menangis” saat hendak disembelih.
Salah satu momen yang tertangkap kamera dan dibagikan oleh warganet pada Selasa, 27 Juni 2024, menunjukkan seekor sapi dalam posisi duduk terikat tali, mengeluarkan air mata.
Video ini telah menarik perhatian banyak orang, dilihat lebih dari 6,9 juta kali, disukai 498.000 kali, dan dikomentari 15.700 pengguna.
Mengapa Sapi Tampak Menangis?
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo, menjelaskan bahwa sapi kurban tidak benar-benar menangis karena mengetahui akan disembelih.
“Bukan menangis,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas pada Rabu, 28 Juni 2024. Setiap spesies mamalia, termasuk sapi, memiliki kelenjar air mata yang berfungsi membasahi atau membersihkan mata dari debu atau benda lain yang menempel.
Slamet menjelaskan bahwa air mata diproduksi secara normal setiap hari, sehingga sering terlihat bekas lelehan air mata di tepi mata.
Saat akan disembelih, sapi kurban diposisikan rebahan atau berbaring miring. Posisi ini membuat kelenjar air mata secara spontan mengeluarkan air mata yang kemudian menetes atau meleleh keluar dari mata, sehingga tampak seperti menangis.
Perspektif Psikologis
Secara psikologis, sapi tidak menangis sedih lantaran tahu akan disembelih. Dalam pemberitaan Kompas pada 10 Juni 2022, Slamet menerangkan bahwa sapi tidak merasakan kesedihan seperti manusia.
Jika merasa terancam, sapi cenderung menjadi beringas, bukan menangis. Menangis sebagai ekspresi kondisi psikologis hanya ditemui pada primata seperti kera, monyet, atau orangutan.
“Beberapa hewan seperti primata dikenal psikologis menangis, tapi pada sapi tidak dikenal psikologis menangis,” ujar Slamet. “Bahkan ketika misalnya tubuhnya kesakitan pun, tidak ada tanda-tanda menangis seperti pada primata,” tambahnya.
Kesimpulan ; Fenomena sapi “menangis” saat Idul Adha sebenarnya adalah hasil dari mekanisme biologis kelenjar air mata yang bekerja normal. Sapi tidak menangis karena mengetahui akan disembelih, melainkan karena posisi mereka saat itu yang menyebabkan keluarnya air mata.
Pemahaman ini penting untuk menghilangkan kesalahpahaman dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perilaku hewan kurban (sdn)