INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, mulai membangun Masjid 99 Kubah di kawasan Center Point Of Indonesia, (CPI). Masjid yang digadang-gadang akan menjadi salah satu yang terunik di Indonesia, dan pertama di Kawasan Indonesia Timur mengusung konsep wisata religi pertama di Indonesia Timur.
Pemancangan tiang masjid, Kamis (1/5/2017) dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bersama dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Ketua DPRD Sulsel M Roem dan Wakil Wali Kota Syamsu Rizal , serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Masjid ini memiliki luas area 20.552 m2 dengan daya tampung 13.075 orang. Merupakan ide awal dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan diharapkan menjadi pusat kegiatan ummat Islam di Makassar, Sulsel dan KTI.
Syahrul mengungkapkan rasa syukurnya, karena pembangunan masjid telah dimulai, dan tidak lama akan segera terwujud, “masjid ini diharapkan akan menjadi ikon Sulsel, dan simbol Sulsel daerah yang lebih maju, mandiri dan modern dalam bingkai kebersamaan negara kebangsaan Indonesia,” kata Syahrul.
Syahrul menyatakan pembangunan Masjid ini untuk membuat Sulsel lebih baik lagi ke depan, tanpa ada maksud dan kepentingan lain, semata-mata karena kebutuhan umat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Andi Darmawan Bintang, menyebutkan masjid ini dibangun akan dengan menggunakan dana APBD, dan pembiayaan luar lainnya. Total anggaran yang dibutuhkan, sebesar Rp 169 miliar.
Anggaran ini terdiri dari pekerjaan struktur, dana APBD Makassar untuk site development diluar bangunan serta dana dari donator dan berbagai potensi untuk finising dan alat kelengkapan.
“Tahap pertama sekitar Rp 60 miliar, ini untuk mengerjakan 30persen dari bangunan konstruksi yang ada. Kekurangan anggaran akan dimasukkan di 2018, karena di APBD -P anggaran tambahan yang dimasukkan sekitar 10 persen. Kalau memang dibutuhkan maka pembiayaan lain misalnya sumbangan dimana masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan bisa dilakukan,” terang Darmawan.
Masjid 99 Kubah yang dirancang oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil ini diharapkan menjadi 30 bangunan masjid terunik di dunia dan menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Kawasan Timur Indonesia.
Darmawan menambahkan, Masjid ini juga hemat energi dengan menggunakan penghawaan alam dan pencahayaan alami, plafond dan dinding menggunakan accoustic.
Untuk lantai dasar (semi basement) digunakan untuk toilet, wudhu, kantor yayasan dan galeri. Sementara lantai 1 untuk ruang sholat pria, pelataran jamaah, Islamic Book dan Busana Muslim. Lantai 2 (Mezzanie) untuk Fungsi Ruang sholat wanita dan view watet front. Lantai marmer yang digunakan khas Maros dan Pangkep kualitas ekspor. Air langsung dari PDAM Makassar.