INIPASTI.COM, MAKASSAR- Hasan (65 thn) sudah dua hari lamanya menderita sakit pada bagian perut dan hanya tidur terkulai di lantai dasar Masjid Raya Makassar.
Muhammad Aqsha anggota Tagana Kompi UINAM yang juga biasa berjualan di sekitar pelataran Masjid Raya Makassar merasa miris melihat kondisi Hasan yang sering mengerang kesakitan.
Setelah Aqsha bertanya kepada Hasan, dengan suara terbata-bata Hasan menjawab. “Saya Nak berasal dari Desa Bonto Sunggu Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Saya ke sini cari keluarga tapi lupa dimana alamatnya,” ujarnya sambil memegang perutnya.
Mungkin karena kondisi fisiknya yang ringkih dan sakit-sakitan sementara tempat tidurnya hanya beralas keramik membuatnya semakin menderita.
Menyaksikan kondisi Hasan yang terus memburuk, Aqsha lalu berinisiatif menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, namun tidak menemukan petugas pos jaga disana.
Aqsha lalu berinisiatif ke Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan AP Pettarani No 59 Makassar tetapi petugas disana meminta untuk menghubungi Dinsos Kota Makassar besok pagi (hari ini, red).
Dengan segala daya yang dimiliki, Aqsha bersama satpam dan Kerukunan Pelajar Turatea Jeneponto, mengantar Hasan ke berbagai rumah sakit tapi ditolak karena tidak ada pihak keluarga yang bertanggung jawab.
Beruntung karena di RS Labuang Baji, Hasan diterima pihak UGD dan Aqsha diminta sebagai penanggung jawab keluarga.
Pagi tadi, Jumat (11/11/2016) mahasiswa semester lima jurusan kesejahteraan sosial UINAM ini menuju Dinsos Kota Makassar untuk melaporkan hasil temuannya tentang orang terlantar di Masjid raya Makassar dan selanjutnya pihak Dinsos Kota Makassar memberikan surat rekomendasi dan dukungan untuk proses pelayanan klien dan pakaian layak pakai sembari mencari tahu alamat keluargannya.
Saat dimintai komentarnya tentang Hasan yang terlantar di Masjid Raya, Aqsha bertutur, “Ini salah satu tugasku sebagai anggota Tagana.”