INIPASTI.COM, JAKARTA – Aksi penipuan juga terjadi dalam praktik wedding organizer. Owner sebuah wedding organizer, terpaksa ditangkap polisi lantaran menipu puluhan pelanggannya.
Anwar Said (36 thn) sang pemilik Wedding Organizer tersebut memakai uang korbannya untuk cicil rumah dua lantai.
Kasus ini mencuat setelah viral di media sosial, calon pengantin yang dibuat pusing karena tidak ada makanan dihidangkan di acara pernikahannya. Di mana hal tersebut seharusnya diurus oleh WO Pandamanda.
Bahkan, ternyata katering tersebut tidak ada dan tamu yang hadir tidak dijamu makanan.
Rupanya, korban WO Pandamanda bukan cuma pengantin yang kisahnya viral hingga Rabu 5/2/2020. Sudah ada 40 lebih calon mempelai yang melaporkan Anwar Said.
Anwar Said terjerat kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana jasa penyelenggaraan pernikahan. Dia diringkus polisi di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (3/2/2020) lalu.
Melansir dari Kompas.com, Kapolres Metro Depok Kombes Aziz Andriansyah mengatakan pihak yang sudah telanjur mendaftar atau menyetor uang bisa berpotensi menjadi korban.
“Sampai saat ini, sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” ujar Aziz dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/2/2020) sore.
Berdasarkan pengakuan pelaku, Pandamanda membuka tiga paket pernikahan, yakni paket Rp 50 juta, Rp 65 juta, dan Rp 100 juta. Azis menyebut, dihitung secara kasar, pelaku ditaksir sudah menerima Rp 2,5 miliar dari 40 calon mempelai tadi.
Itu pun belum semua calon mempelai melapor ke polisi.Menurut penuturan Anwar Said pada wartawan, ia sudah meraup 50 order.
Anwar bahkan sudah menerima order dari calon pengantin yang melangsung pernikahannya paa Januari 2021.Trik yang dilakukan Anwar Said adalah harga murah dan promo lainnya.
Berbekal publikasi yang rapi di media sosial, Pandamanda tak kelihatan mencurigakan.Rupanya harga yang ditawarkan tidak mencukupi biaya pernikahan.
Anwar melakukan teknik gali lubang tutup lubang. Untuk membayar biaya pernikahan sebelumnya ia menggunakan uang yang disetorkan untuk pernikahan berikutnya.
“Tapi uang yang sudah diterima dan digunakan oleh AS sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, termasuk untuk menutupi pernikahan klien yang sebelumnya,” ujar Azis.
“Jadi, misalkan dia menawarkan Rp 50 juta, Rp 65 juta, dan Rp 100 juta itu tidak cukup hitungannya. Maka dia menutupinya dari pendaftar berikutnya, kemudian menutup lagi, menutup lagi,” ia menjelaskan.
Tak hanya itu, uang konsumen digunakan untuk mencicil rumah dua lantai yang dibeli Anwar Said. Neraca keuangan WO Pandamanda mulai oleng sejak 2018 ketika Anwar membeli rumah dua lantai di Depok.
Padahal WO tersebut sudah beroperasi sejak 2013. Azis Andriansyah menyatakan, sejak 2018, pemilik WO pemilik Pandamanda membeli rumah semimewah tidak jauh dari kantor Pandamanda.
“Ini mulai trouble setelah dia beli rumah, untuk DP rumahnya itu dia pakai uang pelanggannya. Jadi uang yang sudah diterima oleh pelaku ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya untuk operasional kantor, untuk beli rumah, dan sebagainya,” kata Azis
Azis berujar, rumah 2 lantai tersebut dibeli Anwar Said seharga Rp 1,2 miliar. Ia membelinya dengan cara cicil, dengan uang muka Rp 300 juta. “Rumahnya pun masih kredit, jadi sulit kami menghitung hartanya,” sambung Azis.
Pengantin Sampai Nangis ; Kisah nasib pasangan pengantin di Depok tersebut pertama kali diunggah di akun Instagram @depok24jam.
Postingan tersebut berisi suara yang diduga pengantin wanita sedang meminta tanggung jawab pihak WO tersebut. Diketahui, WO-nya adalah Pandamanda. Di Instagram, akunnya adalah @gallery_pandamanda.
Dalam postingan di @depok24jam, perempuan tersebut mengaku malu, pesta resepsi pernikahnnya tak berjalan dengan baik. Ia meminta tanggung jawab pihak WO tersebut.
“Apa yang kamu lakuin, semua orang melihat tidak ada makananya. Orang banyak. Itu gedung. Apa yang kamu lakuin kalau kaya gitu. Seandainya saya wo-nya, kamu kliennya, kamu sudah bayar lunas. Apa yang kamu lakuin? Saya tanya balik,” ujar perempuan itu.
Dalam video di postingan tersebut, terlihat sejumlah orang sudah datang ke dalam gedung resepsi pernikahan. Namun, saat kamera menyorot ke bagian meja tempat wadah makanan, tak ada makanan tersaji satupun (syakhruddin)