INIPASTI.COM, JAYAPURA – Helikopter TNI hilang kontak, mengangkut 12 personil, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf M Aidi saat dimintai konfirmasi, mengungkapkan kontak terakhir dengan helikopter, pada pukul 11.49 WIT di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi membenarkan bahwa helikopter TNI dilaporkan hilang kontak, dalam penerbangan dari Oksibil ke Jayapura, Papua.
Aidi mengatakan helikopter tersebut bertolak pada pukul 11.44 WIT. Seharusnya, helikopter mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT.
Upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17,” kata Aidi
Menjelang Pukul 16.00 Wita, diperoleh informasi bahwa Heli hanya kehilangan kontak dan berhasil mendarat darurat.
Adapun nama crew yang ikut dalam kegiatan dorlog sebagai berikut, Kap Cpn Aris, Ltt Cpn Anwar, Kpt Cpn Bambang/Flt Eng, Srk Suriatna, Prt Asharul, Prk Dwi Pur dan Srd Dita Ilham.
Adapun Personil Yonif 725 dari Okbiban, adalah Sdr Ikra Setya Nainggolan Jab Danru, Pratu Yanuarius Loe Jab Taban SO, Pratu Risno Jab Tabakpan 1/GLM, Prada Sujono Kaimuddin Jab Tabakpan dan Prada Tegar Hadi Sentana Tabakpan 4
Helikopter ini, digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Saat heli terbang, kondisi cuaca dilaporkan baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG, pada sejumlah titik antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrem (syakhruddin)