Penulis: Melissa Chan
Hillary Clinton unggul telak di kalangan pemilih Afro-Amerika dengan angka 84% lawan 7%. Bakal calon presiden dari partai Demokrat ini melampaui saingannya dari partai Republik alias GOP (Grand Old Party) Donald Trump dalam polling nasional yang baru, yang dirilis pada malam dilaksanakannya Konvensi Naaional Partai TRepublik.
Hillary unggul dengan angka 46% berbanding 41% menurut polling Wall Street Journal/NBC News, yang dirilis pada Minggu (17/7), kemarin. Lima angka margin tersebut tetap sama dengan hasil survei Journal/NBC News yang dilakukan bulan lalu sebelum FBI mengkritik Hillary karena dianggap “sangat ceroboh” lantaran menggunakan email pribadi pada saat menjabat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
Polling itu juga mengungkapkan bahwa Hillary unggul telak di kalangan warga Afro-Amerika dengan 84 % mendukung Hillary dan hanya 7% yang mendukung Trump. Selain itu Hillary juga lebih didukung oleh pemilih berusia antara 18 dan 29 tahun dengan angka 50% berbanding 32%, dan di kalangan kaum perempuan Hillary unggul 52% berbanding 37%.
Sementara itu, Trump unggul di kalangan orang kulit putih dengan angka 50% berbanding 37%, serta unggul di kalangan pemilih pria dengan persentase 46 berbanding 39 persen menurut survei.
Polling tersebut mewawancarai 1000 pemilih terdaftar antara 9 Juli hingg 13 Juli. Margin error survei tersebut berkisar di antara plus atau minus 3,1%.