INIPASTI.COM, JAKARTA – Impian almarhum Presiden BJ Habibie adalah Indonesia yang maju teknologinya. Ilham Habibie bicara soal tongkat estafet teknologi untuk generasi penerus sang ayah.
Warisan pemikiran BJ Habibie dilestarikan dalam wujud Habibie Festival yang digelar 17s/d 19 Oktober di JIExpo Jakarta. Visi masa depan teknologi hadir di sana.
Ilham Akbar Habibie bukan hanya menjaga spirit teknologi sang ayah tetap hidup. Dia juga bicara soal sosok presiden ketiga Indonesia itu sebagai seorang ayah, teknokrat, guru dan mentor.
Mesti bagaimana generasi muda Indonesia sekarang meneladani Habibie?
llham Habibie berbicara soal sosok ayah dan ibunya yang hidupnya penuh komitmen. Termasuk juga melanjutkan mimpi mereka, salah satunya lewat Festival Habibie.
Meninggalnya mantan Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie membawa duka tersendiri bagi Indonesia. BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
BJ Habibie berwasiat mendonorkan kornea matanya demi mewujudkan mimpi mendiang Ainun Habibie. Menurut postingan tersebut, kornea mata Habibie ini akan diberikan kepada sang putra bungsu yakni Thareq Kemal.
Usi Karundeng dalam postingannya juga menyebutkan jika kornea mata kanan Thareq Kemal rusak sejak 12 tahun silam. Awalnya, Ainun Habibie yang akan mendonorkan kornea mata untuk sang putra. Namun karena riwayat kanker Ainun, tim dokter urung melakukan operasi donor.
Bj Habibie telah mendaftarkan diri sebagai pendonor kornea mata untuk Thareq sejak tahun 2016. menghembuskan nafas terakhir usai menerima perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Habibie punya banyak impian yang tujuannya membangun bangsa Indonesia. Salah satu yang diharapkan melanjutkan perjuangannya yakni putranya yang akrab disapa Ilham Habibie.
Mantan kepala negara yang dikenal cerdas dengan IQ di atas rata-rata orang biasa hingga dikenal masyarakat dunia. Penemuannya tentang teknologi bagian pesawat sebagai bukti betapa cerdasnya pria ini.
Meski tak lagi menjabat dan tidak lagi berpolitik aktif, gebrakannya dalam dunia sains masih diakui dunia. Selain itu, pria asal Sulsel ini tersohor dengan kisah cintanya dengan almarhumah istrinya Ainun.
Bukunya laris manis dan menggerakan sineas Indonesia menuangkannya dalam sebuah film berjudul sama dengan bukunya, Habibie-Ainun.
Beda dengan urusan kesuksesan dan asmaranya yang kerap dibahas, tak banyak yang tahu tentang kehidupan anaknya. Yap, bisa dibilang sunyi dari pemberitaan.
.
Ia tidak sepopuler anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono apalagi anak Presiden Joko Widodo. Tapi kisah cukup menarik disimak ketika ayahnya naik jabatan menjadi seorang Presiden.
Flashback, ternyata saat itu, Ilham Habibie sama sekali tidak mengetahui ayahnya menjadi Presiden. Meski sudah dewasa, karena keterbatasan jarak membuat Ilham sedikit lambat mengetahui. Ilham bercerita saat ayahnya diangkat jadi presiden, ia sedang berada di Berlin.
Sehingga ia tidak mengetahui kabar tersebut secara langsung, melainkan dari televisi. “Kebetulan waktu kejadian 21 Mei itu saya tidak di Indonesia, saya lagi kerja di Air Show di Berlin, jadi malem-malem bapak saya telpon, gak saya angkat.
Dikatakan tolong nyalain TV, saya baru sadar, wah ada sesuatu yang terjadi,” kata Ilham, saat diwawancarai di acara Kompas TV, beberapa lalu.
Setelah melihat peristiwa itu, Ilham memutuskan hari itu juga ia bertolak ke Indonesia.
Dalam pembicaraan tersebut terungkap tentang kemampuan bahasa Indonesia Ilham kala itu tidak mumpuni. Dia mengatakan jika dirinya harus les Bahasa Indonesia agar lancar berbahasa.
Mulanya, Rosi, sebagai pembawa acara mengatakan kehebatan Ilham yang bisa membaca di umur 4 tahun. Namun, ketika pulang ke Indonesia dirinya harus les terlebih dahulu.
“Harus les bahasa Indonesia dahulu ketika pulang ke Indonesia, dan guru lesnya adalah bapak Yus Badudu?,” tuturnya.
Anak Habibie itu menjawab, jika gurunya adalah Hari Mukti Krida Laksana.
Setelah belajar les pada Hari Mukti, dia ngaku belum begitu lancar berbahasa Indonesia waktu itu.
“Waktu itu masih belum (pintar bahasa Indonesia), sekarang ada kemajuan,” Jawab pria berkepala plontos ini.
Seakan mengetes, ketika ditanya beberapa bahasa yang tenar namun bukan bahasa baku, Ilham pun sedikit mengerti.
Ternyata, penyerapan beberapa bahasa ‘gaul’ itu justeru datang dari anaknya.
“Apa artinya baper?” tanya Rosi.
“Bawa perasaan, saya tahu dari anak saya,” jawab Ilham sambil tertawa.
Namun ketika ditanya ‘woles aja’, Ilham tidak mengetahui maksud itu.
Sementara itu, diberitakan saat ini Ilham Habibie telah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Muamalat.
Sebagai informasi, Ilham Habibie saat ini menjabat sebagai Chairman di PT Orbit Ventura Indonesia, sebagai komisaris Independen PT Inter Media Capital Tbk, Chairman PT Industri Mineral Indonesia, sebagai komisaris PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk serta Chairman PT Ilthabi.
Ilham Habibie juga turut aktif dalam organisasi di antaranya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai Vice Chairman, ICC Indonesia sebagai President, Masyarakat Ekonomi Syariah sebagai Member of Board of Trustees, The International Islamic Forum for Science, Technology and Human Resources Development (IIFTIHAR) sebagai Secretary General.
Sementara BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia itu masih menyimpan mimpi untuk menerbangkan pesawat R80, sebuah tanggungjawab besar bagi Ilham untuk mewujudkan mimpi orang tuanya, sebagai penerus tongkat estafet tehnologi Indonesia (bs/syakhruddin)