INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan melakukan pencopotan 8 ketua DPD II terkait dengan persiapan konsolidasi organisasi menjelang pelaksanaan Musda pada 8 daerah tersebut.
Wakil ketua Bidang Organisasi dan Daerah, partai Golkar Sulsel, Risman Pasigai mengungkapkan alasan pencopotan itu, menurutnya 8 ketua DPD II yang diganti dengan Pelaksana tugas (Plt) yakni Bantaeng, Selayar, Maros, Sinjai, Barru, Palopo, Luwu Timur, dan Pinrang itu telah melewati masa periode kepemimpinan sehingga dilakukan pergantian itu.
“Alasan pencopotan ini kalau secara kepartaian, mereka telah melewati masa periodesasi sudah selesai dan alasan lain itu adalah rahasia partai, kami tidak bisa beberkan disini,” Kata Risman usai menyerah SK pergantian 8 Ketua DPD II di kantor Sekertariat partai Golkar Sulsel di Jalan Botolempangan, Makassar, Kamis (17/11).
Ia mengungkapkan ke 8 ketua DPD yang diganti itu berdasarkan pertimbangan 10 indikator penilaian tim konsolidas. Sehingga tim yang diketuai oleh Arfandi Idris ini, memutuskan melakukan pencopotan ketua pada 8 daerah tersebut.
Risman juga menepis isu pencopotan 8 ketua itu, berkaitan persoalan dukungan pada Munaslub DPP partai Golkar yang digelar di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu. Ia mengaku pencopotan ini, murni merupakan langkah persiapan konsolidasi menjelang Musda dan dianggap melewati masa periode kepemimpinan.
“Pergantian ini, tidak ada hubungannya sama sekali dengan siapa dan siapa, Kita jamin 1000 persen tidak ada sama sekali,” tegas Risman.
Pencopotan 8 ketua DPD II itu diganti dengan Arfandy Idris (Plt Ketua Golkar Bantaeng), Kadir Halid (Plt Ketua Golkar Selayar), Ambas Syam (Plt Ketua Golkar Maros), Iskandar Zulkarnain Latif (Plt Ketua Golkar Sinjai).
Selain itu, Haerul Tellu Rahim (Plt Ketua Golkar Barru), Armin Mustamin Toputiri (Plt Ketua Golkar Palopo), Maqbul Halim (Plt Ketua Luwu Timur), Darwis Bastama (Plt Ketua Golkar Pinrang).