INIPASTI.COM, JAKARTA. Mengantongi 76 suara, Edy Rahmayadi berhasil memenangkan pertarungan dalam ajang Pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020. Rivalnya, Moeldoko hanya meraih 23 suara.
Sementara Edi Rumpoko hanya mendapatkan satu suara. Tiga calon Ketua Umum PSSI lainnya yaitu Sarman, Bernhard Limbong, dan Kurniawan Dwi Yulianto tidak mendapatkan satu suara pun. Sementara tujuh suara dinyatakan tidak sah.
Pemilihan yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara,Kamis (10/11), sebenarnya sudah diduga sejak awal, kalau Pangkostrad TNI itu akan memenangkan pemilihan. Edy mendapatkan dukungan penuh dari voters yang tergabung dalam Kelompok 85 (K85).
Salah satu anggota Kelompok 85, Umuh Muchtar, seperti yang dikutip dari salah satu media mengatakan, bahwa dia sangat percaya dengan visi dan misi yang diutarakan Edy Rahmayadi. Menurutnya, tidak ada yang bisa membendung Edy Rahmayadi menjadi ketua umum PSSI.
Sesuai aturan, pemilihan bisa dilakukan dalam dua putaran jika salah satu kandidat belum memperoleh suara 50 plus 1. Tapi dua putaran akhirnya tak jadi dilaksanakan. Edy melesat dengan mendominasi perolehan suara sejak awal.
Pria kelahiran Sabang Aceh, 10 Maret 1961 merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat.
Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, lulusan Akademi Militer tahun 1985. Ia berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit Barisan.
Ia juga anak dari Alm. Kapten TNI Rachman Ishaq, penduduk asli Kota Medan bersuku Melayu Deli. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatera Utara.(*)
Baca juga : Wali Kota Cup U17, ‘Wajah’ Bibit Pesepak Bola Makassar
//