INIPASTI.COM, MAKASSAR. Tantangan partai politik saat ini termasuk juga PKB adalah bagaimana menarik Generasi Z selaku pemilih pemula dan perlu ada strategi baru komunikasi politik berupa pembaharuan dan inovasi dalam isi pesan dan media komunikasi mempromosikan PKB di tengah generasi Z.
Sebelum melakukan kuliah lapangan ke kantor PKB Sulsel mahasiswa telah ditugaskan oleh dosen untuk menganalisis pesan narasi kampanye politik para caleg yang terpasang pada baliho dan spanduk di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya.
Hasil temuan dan perburuan kampanye politik para caleg lewat narasi kampanye lewat baliho dan spanduk hampir tidak ada di temukan narasi pesan pesan untuk kampanye dan propaganda untuk kalangan generasi Z memilih partai politik termasuk PKB.
Demikian saran dan pendapat dikemukakan Riswan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar yang melakukan kuliah lapangan Kamis 23 Nopember 2023 di Kantor Sekretariat DPW PKB Sulsel, Jl. Toddopuli Makassar.
Para mahasiswa semester III peserta mata kuliah komunikasi politik angkatan tahun 2022 ini bersemangat dan antusias mengikuti kuliah lapangan dengan berlomba bertanya terkait strategi komunikasi politik PKB di Sulsel dalam meraih suara dan dukungan politik pada masyarakat Sulsel.
Para mahasiswa itu diterima oleh Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal didampingi Wakil Ketua, Al Mujahid Akmal serta Staf Ahli Fraksi PKB Sulsel, Nawir. Selama diskusi tampil selaku moderator adalah Al Mujahid Akmal.
Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal pada kesempatan itu mengatakan, pemilih pemula dari Generasi Z tetap menjadi prioritas untuk diajak menjadi kader dan simpatisan dengan membuat konten sesuai dengan gaya bahasa anak generasi Z menggunakan beragam platfon media sosial dan media massa.
Haekal juga menegaskan, para kader senantiasa diingatkan secara berulang-ulang kader yang terpilih lolos masuk ke DPR berarti mempunyai kekuasaan, dan kekuassan itu harus digunakan untuk melayani rakyat. PKB ini dapat bertahan karena sikap melayani kader-kadernya itu luar biasa serta perilaku kesederhanaan yang masih dijunjung tinggi, ungkapnya.
Dijelaskan juga strategi komunikasi politik ditempuh PKB dalam mengisi tiga dapil DPRD Sulsel yang kosong memasuki Pemilu Legislatif 2024. Caleg yang dipasang berasal dari para kader dan tokoh tokoh masyarakat lainnya yang memiliki pengaruh dan kekuatan cukup besar untuk menarik massa dan pemilih sebanyak mungkin, tandas salah seorang Caleg PKB DPRD Sulsel dari dapil II ini.
Hasil Pemilu 2019 PKB di DPRD Provinsi Sulsel meraih delapan kursi yang diperoleh, mereka yang jad legislator yakni; H. Muhammad Syarif, SH, MH; H Hengki Yasin, S.Sos, MM; Drs. H. Anwar Recca, MM; H. Azhar Arsyad, SH; Drs. Andi Tenriliweng; Fauzi Andi Wawo, S.Sos; Andi Muhammad Anwar Purnomo, SH, MH dan Ir Irwan Hamid. Pada Pemilu 2019 PKB Sulsel juga berhasil mendudukkan dua wakil di DPR RI yakni, Andi Muawiyah Ramli dari Dapil 2 Sulsel serta H Haruna dari Dapil I Sulsel.
Bahan Bandingan
Salah seorang mahasiswa peserta kuliah magang Muh Harbit Saputra menilai kuliah lapangan ini, merupakan hal paling ditunggu-tunggu karena ini dapat menambah wawasan dan bahan bandingan dengan teori didapatkan di dalam kelas.
Kuliah lapangan kali ini sangat menyenangkan karena dapat terjun langsung melihat situasi kantor PKB Sulsel dengan sambutan begitu hangat dan adanya jamuan sehingga merasa lebih bersemangat lagi, semoga kuliah lapangan selanjutnya masih bisa seperti ini.
Mahasiswa lainnya Nurfadillah menilai, kunjungan kuliah lapangan di kantor PKB Sulsel merasa senang karena bisa hadir langsung ke kantor DPW PKB Sulsel serta menyaksikan suasana di kantor, dan mendengarkan langsung pembahasan mengenai komunikasi politik PKB di Sulsel.***
Laporan: Tenri Septia Ningsih
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar