INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi menyebutkan rencana pengerjaan jalur Kereta Api, Trans Sulawesi tahap Makassar-Parepare, yang menghubungkan antara Mandai – Makassar – (Makassar New Port) akan dikerjakan pada tahun 2022, termasuk jalur ke arah Parepare dikerja secara simultan
Menurutnya, pada tahun ini 2021 rencananya Februari ini akan mulai dilakukan penyusunan dokumen perencanaan tanah yang disusun bersama dengan instansi terkait untuk kemudian akan diserahkan kepada Gubernur, untuk dibuatkan Surat Keputusan.
“Nanti setelah proses pembuatan SK baru kemudian akan dilaporkan ke kanwil pembentukan panitia tim pengadaan lahan,” kata Jumardin ditemui usai rapat bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Abdul Hayat Gani, Rabu (20/1) di kantor Gubernur.
Terkait nantinya proses pembebasan lahan jalur KA Mandai-Makassar kemudian ke MNP akan lebih mudah atau tidak.Jumardin mengaku tergantung dari penyusunan dokumen perencanaannya.
“Semua tergantung dari dokumen perencanan. Kalau dokumen perencanaan disusun dengan cermat bisa lebih mudah,” sebut Jumardin
Mengenai jalur yang akan dikerjakan yaitu Mandai-Makassar langsung ke Makassar New Port, Jumardin mengatakan jika perencanaan bisa langsung tapi eksekusi dilapangan bisa jadi dalam dua tahap dulu, dimana dari Mandai menuju Parangloe yang panjang 7 KM baru kemudian ke MNP.
“Untuk pembiayaan bisa dengan dua skema APBN dan KPBU. Untuk KPBU bisa saat pengerjaan dari Parangloe ke MNP karena inikan berbicara Kereta Api untuk angkutan barang. Ketika berbicara kereta api untuk komersialsiasi angkutan orang, tidak ada untungnya makanya di situ hadir pemerintah,” sebutnya.
Untuk estimasi anggaran, Jumardi memperkirakan kereta api jalur Mandai-Makassar-MNP akan menelan biaya Rp 1,5 triliun dengan model konstruksi elevated.
Sementara itu, Kepala Divisi Teknik Pngembangan Perkeretaapian Pangkep-Barru Arinova G Utama menjelaskan saat ini, pihaknya akan menyelesaikan rute yang menuju ke Mandai.
“Konstruksi d Barru sudah selesai, kami melanjutkan menuju ke arah Mandai sedangkan yang untuk Makassar dan Parepare akan diusulkan untuk tahun 2022,” kata Arinova.
Dengan penyelesaian jalur Barru, saat ini pembangunan dilanjutkan di Kabupaten Pangkep dan Maros sepanjang 59,6 KM, yang meliputi jalur KA dan pembangunan 7 stasiun (Mandai, Maros, Rammang-rammang, Pangkajene, Labakkang, Ma’rang, dan Mandalle).
(Iin Nurfahraeni)