INIPASTI.COM, KOLAKA – Seorang ibu rumah tangga pasien PDP Covid-19 di Kolaka, Sultra dinyatakan meninggal. Namun keluarganya mengambil paksa korban dari rumah sakit setempat untuk dimakamkan seperti prosesi biasanya.
Dalam video yang viral di media sosial, Rabu (25/3), jenazah tersebut tampak dibawa menggunakan mobil. Keluarga pun histeris melihat kedatangan korban, bahkan sejumlah anggota keluarga memeluk jenazah yang sudah dibuka plastik dan kain kafannya.
Kadinkes Sultra Andi Hasna membenarkan video tersebut. Ia menyebut, ibu tersebut masuk dalam kategori PDP. Namun hasil laboratorium belum keluar untuk status positif atau negatif Covid-19. Dikutip dari Kumparan.
āMemang dia dirawat di Rumah Sakit dengan status PDP. Tapikan dia belum terkonfirmasi dia positif atau negatif. Jadi ya untuk kewaspadaan rumah sakit melaksanakan tugasnya dengan memasukkannya ke PDP,ā kata Andi kepada media, Rabu (25/3).
Andi menuturkan, pihak rumah sakit tak dapat melarang keluarga korban untuk mengambil jenazah lantaran masih berstatus PDP. Pihak keluarga juga bersikeras menyatakan korban bukan sakit virus corona.
āKalau orang keluarga enggak mau dikatakan PDP, nggak mau dikatakan corona bersikeras seperti itu,ā ujar Andi.
Menurut Andi, saat ini petugas telah men-tracing kontak korban dengan anggota keluarga. Hal itu untuk mengantisipasi bila korban dinyatakan positif corona.
āDi sana Kolaka itu ya sedang dilakukan langkah sesuai dengan dia pantau kalau seandainya. Kita gak bisa memaksakan diri karena belum berstatus confirm. Kalau dia positif kita sudah punya data siapa yang kontak dengan dia,ā tandasnya.
limindo.