INIPASTI.COM, MAKASSAR – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, melakukan kunjungan kerja di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dalam rangka meresmikan ruang “JK e-Panrita Centre”, Gedung Guru Jusuf Kalla, dan Taman Bermain “Mufida Kalla”, Jumat (28/7/2017).
JK bersama rombongan selain mengunjungi Disdik, juga mendatangi Universitas Muhammdiyah. Di Disdik, JK disambut para Kepala Sekolah, Guru serta Pegawai Disdik.
Setelah meresmikan secara simbolis di Gedung Guru, “Jusuf Kalla”. JK bersama rombongan meninjau langsung ruang “JK e-Panrita Center”, di ruangan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo menjelaskan apa saja yang dapat diakses melalui aplikasi tersebut.
Menurutnya ruangan JK e-Panrita Centre adalah ruang kontrol fitur-fitur pendidikan berbasis teknologi dalam aplikasi cerdas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diberi nama elektronik Panrita (e-Panrita). Panrita merupakan bahasa daerah (Bugis-Makassar) yang bermakna pakar, ahli, atau cendekia.
“Secara umum e-Panrita dapat diartikan sebagai layanan pendidikan berbasis elektronik menyajikan berbagai layanan dalam satu aplikasi,”kata None sapaan akrab Irman.
Dalam aplikasi tersebut, tersebut terdapat aplikasi seperti
Absensi online, E-Learning, Video Conference (v-con), Enternainment & News, E-Polling, Guru (data kependidikan), E-Budgetting (anggaran) dan CCTV sekolah.
“Hadirnya e-Panrita ini menjadi pembicaraan, karena berbagai fitur tersebut. Seperti untuk absensi online, di mana fitur ini berbasis geotracking (GPS) yang langsung terhubung dengan gadget tiap guru dan kartu tanda pengenal tiap siswa di sekolah. Dengan absensi online ini. Guru maupun siswa dapat dideteksi keberadaannya pada saat jam sekolah,” lanjut, None.
Ia menjelaskan, dalam aplikasi ini dapat merekap kehadiran guru dalam mengajar dalam setiap pekannya. Begitu pula dengan tingkat kehadiran siswa di sekolah dapat dideteksi melalui absensi online ini. Untuk e – learning sendiri merupakan fitur memungkinkan guru maupun siswa melengkapi dan mendapatkan pembelajaran secara online.
Untuk Video Conference, None menjelaskan ini digunakan ketika
pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan seperti Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, UPT Dinas Pendidikan wilayah kabupaten/kota, hingga kepala sekolah dapat berinteraksi secara langsung secara bersamaan.
“Beberapa kali aplikasi ini telah untuk berkomunikasi dalam banyak hal seperti saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hingga pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2017,”terangnya.
Untuk fitur Guru, Ia menambahkan data-data yang meliputi sebaran guru, jumlah guru se-Sulsel dan per kabupaten/kota, guru mata pelajaran, hingga status/kualifikasi pendidikan guru semua dapat diketahui oleh masyarakat luas dalam fitur ini. Begitu pula dengan jumlah guru bersertifikat, berstatus PNS dan non-PNS akan diinput secara berkala dalam fitur ini.
“Kami juga menerapkan sistem transparansi, terhadap penggunaan Dana BOS tiap sekolah diinput secara berkala dalam fitur e-nudgeting, masyarakat luas dapat mengontrol penggunaan dananya sekaligus sebagai fungsi pengawasan bagi pihak sekolah. Termasuk pemanfaatan CCTV sekolah,” paparnya (Iin Nurfahraeni)