JAKARTA — Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla (JK) menyarankan agar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tidak perlu gabung ke TKN. Saat ini Ahok diketahui telah resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah, jangan (Ahok jadi anggota TKN),” kata JK di kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (12/2).
Menurut dia, masyarakat Indonesia, terutama warga Jakarta, masih mengingat kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Dia mencemaskan hal itu berpotensi mengurangi perolehan suara Jokowi pada pilpres mendatang.
Lagi pula, JK berpendapat sebaiknya Ahok tidak terburu-buru terjun kembali ke aktivitas politik praktis. Sebab dia baru saja bebas dari penjara.
“Ya lebih baik situasi seperti inilah, tenang-tenanglah Pak Ahok. Jadi ya jalan-jalan dulu atau apa,” ujar JK.
Ahok diketahui telah resmi menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari lalu, dua hari setelah pembebasannya dari Mako Brimob. Hal itu terungkap saat Ahok berkunjung ke kantor DPD PDIP Bali di Denpasar.
Ahok pun telah mengungkap alasannya merapat ke PDIP. “Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya,” ujar Ahok.
Ahok mengungkapkan, keputusannya kembali terjun ke dunia politik dimotivasi oleh keinginannya untuk membagikan ilmu yang telah diperolehnya dan mungkin bermanfaat bagi para kader PDIP. (MDS01)