INIPASTI.COM, MAKASSAR – Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie dikabarkan meninggal dunia, di RSPAD Gatot Subroto, Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB.
Baca : BJ Habibie Susul Ibu Ainun ke Alam Barzakh
Diketahui, BJ Habibie menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto sejak 2 September 2019. Sesaat sebelum meninggal, BJ Habibie dirawat di ruangan Cerebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika.
Mendengar kabar tersebut, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb turut berbelasungkawa atas kepergian bapak teknologi yang akrab disapa eyang Habibie.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, kami atas nama Pemerintah Kota Makassar berbelasungkawa. Sungguh kami telah kehilangan seorang tokoh yang patut ditiru ketauladanannya. Bapak BJ Habibie patut dicontoh oleh semua generasi di Indonesia apalagi generasi muda,” ucap Iqbal.
Kata Iqbal, perjuangan Habibie muda dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi demi membawa nama bangsa Indonesia membuat banyak anak muda negeri ini terinspirasi, dan diakui oleh dunia.
Karenanya, kehilangan sosok Habibie memang menyisahkan kesedihan yang mendalam.
Sebelumnya, Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan BJ Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Eyang Habibie wafat pada usia 83 tahun.
“Selamat jalan Eyang. Semoga tenang di sana dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Karena kegigihan dan keuletanmu, semua orang di dunia dapat menikmati perjalanan udara,” tutup Iqbal. (*)