INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gelaran Gerakan Literasi Makassar dalam menyambut Hari Disabilitas Internasional membuahkan hasil yang nyata. 50 ribu buku untuk para tunanetra kini tersedia berkat gerakan yang digelar di Tribun Lapangan Karebosi tersebut. Tak hanya itu, gerakan yang melibatkan 50 ribu siswa se-Kota Makassar sebagai volunteer atau relawan ini juga memecahkan rekor. Dimana rekor sebelumnya diketahui diraih oleh Kota Bandung dengan 1500 peserta.
Walau begitu, hal tersebut tak membuat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berbangga diri. Ia mengatakan, yang terpenting adalah manfaat yang dihasilkan oleh gerakan tersebut. “Alhamdulillah kalau kita dapat Rekor Muri (Museum Rekor Indonesia), tadi kita sudah dapat. Tapi sebenarnya bukan itu tujuan kita, tujuan kita adalah bagaimana mendedikasikan Makassar untuk sahabat-sahabat tunanetra,” ucap Danny, Sabtu (3/12/2016).
Danny menambahkan, buku tersebut sudah bisa langsung dimanfaatkan oleh para tunanetra. Karena setelah pengetikan, terangnya, filenya langsung di transfer ke program IBM dan langsung menjadi brailye yang bisa diakses oleh para tunanetra. Untuk bukunya sendiri, ia menjelaskan, sebanyak 50 ribu buku itu bermacam-macam. Mulai dari buku sastra, buku pelajaran, cerita rakyat, dan lain sebagainya tergantung buku apa yang volunteer tersebut ingin ketik ulang.
Selaku Pemerintah Kota Makassar, Danny pun memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut mensukseskan gerakan tersebut. Dimana diketahui, gerakan ini bisa terwujud berkat kerja sama antara Pemkot Makassar, Yayasan Mitra Netra, dan IBM Indonesia.
Selain Pemkot Makassar yang menerima rekor Muri, penghargaan yang sama juga diberikan kepada empat lembaga atau tokoh lainnya. Diantaranya, IBM Indonesia, Yayasan Mitra Netra, Volunteer’s Sponsor: AVI Indonesia, dan Santi Diansari Hargianto selaku pemrakarsa 50 ribu perempuan Buku Ulang.