Inipasti
Advertisement
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World
    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Skandal “Qatar-gate”: Jejak Dana dari Qatar ke Lingkaran Dalam Netanyahu Terbongkar

    Skandal “Qatar-gate”: Jejak Dana dari Qatar ke Lingkaran Dalam Netanyahu Terbongkar

    Kesaksian Penyidik KPK dalam Sidang Hasto Kristiyanto: Rp400 Juta untuk Talangi Suap PAW Harun Masiku

    Kesaksian Penyidik KPK dalam Sidang Hasto Kristiyanto: Rp400 Juta untuk Talangi Suap PAW Harun Masiku

    Dapur Tadco Siapkan 4 Ton Beras Premium untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah

    Dapur Tadco Siapkan 4 Ton Beras Premium untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World
    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Skandal “Qatar-gate”: Jejak Dana dari Qatar ke Lingkaran Dalam Netanyahu Terbongkar

    Skandal “Qatar-gate”: Jejak Dana dari Qatar ke Lingkaran Dalam Netanyahu Terbongkar

    Kesaksian Penyidik KPK dalam Sidang Hasto Kristiyanto: Rp400 Juta untuk Talangi Suap PAW Harun Masiku

    Kesaksian Penyidik KPK dalam Sidang Hasto Kristiyanto: Rp400 Juta untuk Talangi Suap PAW Harun Masiku

    Dapur Tadco Siapkan 4 Ton Beras Premium untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah

    Dapur Tadco Siapkan 4 Ton Beras Premium untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Inipasti
No Result
View All Result
Home Opini

Kiat Menjadi Guru Magnet

Nugrahayu Ayu by Nugrahayu Ayu
July 27, 2024
in Opini
0
Menggugat Dan Menggugah Guru Menulis

Oleh : Ahmad Usman
Dosen Universitas Mbojo Bima

Inipasti.com, Ada sebuah ungkapan motivasi yang perlu direnungi oleh para guru. Ungkapan itu berbunyi: Jika ada 1.000 guru, biarlah saya yang ke-1000; jika ada 100 guru, biarlah saya yang ke-100; jika ada 10 guru, biarlah saya yang ke-10; tetapi jika ada satu orang guru, itulah saya. Ya, kalimat “itulah saya” yang harus menjadi dorongan bagi seorang guru untuk menjadi guru magnet dan idaman.
Guru adalah orang yang merubah dunia. Orang-orang besar adalah guru. Rasulullah SAW adalah guru. Mahatma Gandi adalah guru. Jendral Sudirman adalah guru.
Guru adalah orang yang mengispirasi dunia.
Untuk menjadi guru yang penuh dengan daya pikat magnet, minimal ada tiga yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah menjadi seorang guru yang berempati. Orang yang empati adalah orang yang mampu mendengarkan. Allah SWT menciptakan kita dengan dua telinga dan satu mulut, oleh karena itu kita harus lebih banyak mendengar ketimbang banyak berbicara. Berusaha memahami “dunia” orang lain, mengerti yang diutarakan atau dirasakan tepat seperti yang dialaminya dan memperlihatkan pemahaman kita. Yang kedua adalah memperbanyak senyuman. Dan yang ketiga adalah percaya diri.
Guru harus dapat menularkan “energi”, optimisme dan merasa “bermakna“ dalam menjalankan profesinya, sehingga mereka dapat mengajar siswa dengan antusiasme tinggi dalam setiap pertemuan dengan siswa, tanpa mencampur-adukan antara persoalan pribadi dengan tugas profesionalitasnya.Siswa akan bersemangat jika mendapat penyemangatan dari teladan gurunya karena pada hakekatnya semangat itu “menular”.  
           Dalam perspektif sebagian pakar pendidikan, seorang guru bukan hanya mewakili sejumlah definisi yang menakjubkan, melainkan juga representasi dari kedudukan yang sangat mulia (Rosidi, 2009). Seorang guru adalah pahlawan tanpa pamrih, pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan ilmu, pahlawan kebaikan, pahlawan pendidikan, pembangun manusia, pembawa kultur, pioner, reformer dan terpercaya, soko guru, bhatara guru, dan sebagainya.
Seluruh gambaran tersebut mencerminkan betapa agung, mulia, dan terhormatnya kedudukan seorang guru, sehingga sosok seorang guru memiliki atribut yang lengkap dengan kebaikan dan menjelma figur uswatun hasanah walau tidak sesempurna Rasul.
Sekadar sebagai pedoman dalam mencari guru, sekaligus menjadi bahan untuk melihat ciri manusia yang ketempatan Cahaya Ilahi, dalam tradisi tua disebutkan bahwa makhluk tercerahkan atau guru itu mempunyai salah satu atau semua ciri sebagai berikut: pertama, pacifying, yaitu ajaran dan kesehariannya menenangkan, menentramkan, mendamaikan; kedua, enriching, yaitu memperkaya wawasan dan pemahaman; ketiga, magnetizing, yaitu menjadi magnet yang menarik banyak manusia untuk berbuat baik, berbagi kasih sayang, berlatih meditasi/zikrullah); dan keempat, subjugating, yaitu bila harus menaklukkan orang lain, ia menaklukkannya dengan kasih sayang (Edi Sugianto, 2011).

Guru Magnet
Magnet atau magnit merupakan suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti besi, baja, seng, dan lain-lain. Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya.
Sebuah magnet selalu memiliki daya untuk memikat, menarik, merangkul benda-benda yang ada di sekitarnya. Clip R. Bell dan Billijack R. Bell di dalam bukunya Magnetic Service (Usman, 2024), sebuah magnet selalu memiliki kemampuan untuk memikat, menarik, menahan dan mencengkeram dengan kuat objek yang ada didekatnya.
Magnet memiliki daya tarik benda-benda yang berada di sekitarnya. Bagaimana jika daya tersebut dimiliki seorang guru, sehingga mampu menarik perhatian siswa. Pelajaran akan menjadi lebih mudah diserap oleh seorang siswa ketika seorang guru memiliki kemampuan menjadi pusat perhatian siswa, ibarat magnet.
Guru ibarat magnet yang mampu menarik hal-hal positif di sekitarnya. Guru punya kekuatan, pengaruh kuat di dalam lingkungan sekolah. Guru juga ibarat saklar, yang bisa menyalakan lampu, menghidupkan sesuatu yang sudah mati sehingga mampu menerangi sekitarnya.
Guru ibarat magnet yang menarik dan mampu menjadi pusat perhatian peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga peserta didik merasa enjoy dalam setiap mengikuti pembelajaran di sekolah.
Guru magnet memiliki sifat-sifat seorang yang kharismatis. Kharisma adalah keistimewaan yang bersifat pribadi yang berbentuk daya pikat dan pesona yang dimiliki seseorang untuk membuat orang lain tertarik dan terpengaruh. Seorang guru yang karismatik akan menghadirkan pengalaman yang unik bagi para siswa sehingga hatinya merasa tertawan. Hanya para siswa akan menjadi tawanan di tangan guru karismatik ini. Maka, bisa dibayangkan betapa mudahnya guru itu mengelola para siswa yang sudah tertawan dan “tak berdaya”.
Guru kharismatik yaitu sebuah keadaan berupa rasa kagum dan apresiasi terhadap seseorang guru disebabkan oleh kebagusan ia melakukan tindakan pembelajaran melalui kepribadiannya yang mantap. Guru kharismatik adalah guru yang santun, tidak pernah berbicara dan berperilaku kasar terhadap anak didiknya walapun dalam kondisi marah. Kemarahan tersebut dia kendalikan dengan penuh kesabaran. Di sisi lain, guru kharismatik selalu berusaha memberikan pencerahan kepada anak didik agar tidak berkata dan berbuat bertentangan dengan aturan agama dan budaya. Guru kharismatik mampu tampil menjadi sosok pembimbing, motivator, partner anak didiknya sehingga mereka merasa dihargai sebagai anak didik.

Karakteristik Guru Magnet
Seorang guru yang berwibawa bisa menjadi “magnet sekaligus magik” bagi siswa. Karena besarnya pengaruh kewibawaan ini, seorang guru akan menjadi idola para siswa, sehingga kedatangannya adalah sesuatu yang sangat menggembirakan dan senantiasa dinanti olehnya. Ia akan merasa bersedih jika sehari saja tak berjumpa dengan guru idolanya (Zubair, 2013 dalam Ahmad Usman, 2024).
Guru yang menjadi contoh dan teladan di mata siswa diibaratkan sebagai sosok “orang suci” yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata dan tidak pernah terjatuh dalam kesalahan. Apapun yang diajarkan oleh seorang guru dipandang sebagai sesuatu yang sakral. Petuahnya bagaikan mantra yang wajib diamalkan oleh setiap siswa. Bahkan, kedudukan guru bisa sederajat dengan kedudukan orang tua mereka.
Seorang guru yang bertipe magnet, minimal dalam dirinya melekat sifat-sifat guru berikut: sabar, penuh kasih sayang, penuh perhatian, riang, ramah, toleransi terhadap anak, empati, penuh kehangatan, menerima anak apa adanya, adil, beradab, dapat memahami perasaan anak, pemaaf terhadap anak, menghargai anak, memberi kebebasan pada anak, menciptakan hubungan yang akrab dengan anak, mudah dan murah senyum, berwibawa, dan berperilaku altruistik (pro-sosial).
Guru bertipe magnet selalu memikat hati siapapun, karena dia mengajar dengan hati. Sesuatu yang memikat tentu saja selalu sarat dengan kelebihan dan kesempurnaan dalam berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut di antaranya aspek kecerdasan spiritual, aspek kecerdasan emosi, aspek kecerdasan intelektual, aspek kecedasan sosial, dan aspek kecerdasan fisik (Nofrianto Sulung, 2007).
Pertama, cerdas spiritual. Keteladanan spiritual yang dimiliki seorang guru dapat dikatakan bagaimana seorang guru tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan Sang Pencipta, seperti senantiasa menjalankan shalat lima waktu, pandai membaca Al-Qur’an dan rajin puasa sunnah. Guru yang baik senantiasa mendoakan kebaikan dunia dan akhirat bagi murid-muridnya. Secara pribadi ia memaafkan apabila murid-muridnya berbuat salah dan ia bahkan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Ia juga selalu memohonkan kecerdasan dan rahmat untuk murid-muridnya. Selain itu, seorang guru diharapkan dapat berlaku ikhlas dalam mengajar dan selalu memberikan nasihat-nasihat kebaikan kepada murid-muridnya, serta dapat melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan sesuatu dengan baik. Akhlak juga berperan dalam membentuk kecerdasan spiritual.
Aspek kecerdasan spiritual yang sebaiknya dimiliki oleh guru pemikat hati, diantaranya: keteladanan hidup spiritual sang guru, mendo’akan muridnya dunia dan akhirat, ikhlas, menasihati kebaikan, rendah hati, itqan (melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan sesuatu dengan baik).
Kedua, cerdas emosi. “Tidak ada suatu bangsa yang dapat mencapai kebesarannya tanpa bangsa tersebut memiliki suatu kepercayaan yang mempunyai dimensi-dimensi moral untuk menopang suatu peradaban moral” (John W. Gardner). Dari ungkapan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kecerdasan emosi atau moral sangat berpengaruh dan harus dimiliki oleh setiap guru, diantaranya adalah sabar, adil, jujur, berani, penuh perhatian, murah hati, percaya diri, konsisten, dapat memahami kejiwaan murid, dan menghargai perbedaan antar individu. Inilah beberapa sifat yang seharusnya dimiliki setiap guru dan diterapkan kepada muridnya.
Ketiga, cerdas intelektual. Menjadi seorang guru yang dapat menguasai materi saja ternyata tidak cukup. Guru juga dituntut untuk dapat menyampaikannya dengan baik. Dengan kata lain, seorang guru harus menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik minat belajar murid-muridnya. Menurut Peter Drucker (1992) “Dunia ini tidak akan menjadi padat karya, tidak akan menjadi padat bahan baku, tidak akan menjadi padat energi, tetapi akan menjadi padat ilmu pengetahuan”. Sepertinya sudah menjadi harga mati bahwa seorang guru harus sudah menyiapkan diri sebelum mengajar sehingga anak didik tidak terkurangi hak-haknya untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekologi begitu cepat. Oleh karena itu seorang guru harus berpacu dalam meningkatkan wawasan pengetahuan melalui teknologi yang semakin memanjakan manusia. Bahasa adalah kultur. Bahasa adalah alat untuk menyampaikan isi pikiran, berinteraksi, dan mengekspresikan diri. Keterampilan berbahasa merupakan soft skill yang harus dimiliki seorang guru. Dalam hal ini, seni mengajar setiap guru dapat dilihat. Seni mengajar adalah kecerdasan seorang guru dalam menyampaikan materi dengan cara yang sedemikian rupa menarik dan mudah diterima oleh muridnya dengan baik.
Keempat, cerdas sosial. Guru hendaknya bertutur kata yang baik, benar, dan lembut. Sepertinya ketiga hal mendasar tersebut patut menjadi perhatian bagi setiap pendidik, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sebagai pendidik, hendaknya hubungan antara guru dan murid tidak diciptakan dalam keadaan yang kaku dan dingin. Guru dan murid dapat menciptakan suasana yang lebih hangat dalam tataran partner, teman curahan hati (curhat) dan diskusi, dan tentu saja menjadi teladan, karena di sekolah guru menjadi orangtua terdekat yang dapat dicontoh oleh anak didiknya. “Senyum di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah”. Guru yang cerdas dan kreatif selayaknya menciptakan suasana yang menyenangkan, menghadirkan senyum tulus dan sesekali meningkahi pelajaran dengan sentuhan humor. Tak ada salahnya juga jika sesekali guru memberikan penghargaan berupa hadiah kepada muridnya, ini akan meningkatkan tali kasih antara pendidik dan anak didik. Di sekolah, perselisihan antara murid mungkin akan sering ditemui. Sikap seorang pendidik dalam menyelesaikan perselisihan antara murid hendaknya tidak memihak. Guru harus melihat masalah secara jernih dan mencari penyelesaian yang baik, seperti jalan damai. Jadilah guru yang dapat menarik bagi muridnya, salah satunya dengan cara membuat hati para murid senang akan keberadaan guru tersebut, baik karena faktor dalam ataupun luar (penampilan).
Keempat, cerdas fisik. Sudah fitrahnya manusia menyukai kebersihan. Seorang guru yang mencintai kebersihan akan memberikan pengaruh pada anak didiknya. Selain mencintai kebersihan, seorang guru harus giat dalam olahraga dan cekatan dalam kesehariannya, serta berpenampilan yang menawan agar berdampak positif kepada anak muridnya. Jangan sekali-kali seorang guru menunjukkan keadaan buruknya di hadapan murid, misalnya tampak tidak bergairah atau lemas, karena hal itu akan menurunkan semangat belajar murid. Guna menjadi guru pemikat hati kiranya perlu mempertajam setidaknya meliputi: keterampilan bercerita dan acting, keterampilan melukis, keterampilan bermain tebak-tebakan dan berpantun, keterampilan bersenandung dan memainkan alat musik, dan keterampilan menulis.
Di samping memiliki aspek-aspek kecerdasan yang sudah disebutkan di atas, untuk menjadi guru pemikat hati kiranya perlu mempertajam setidaknya meliputi: keterampilan bermain tebak-tebakan dan berpantun, keterampilan bersenandung dan memainkan alat musik, keterampilan menulis, keterampilan bercerita dan akting, keterampilan melukis, dan sejumlah keterampilan lainnya.
Guru adalah karakter yang dijadikan figur oleh siswanya. Figur lekatan tidak bisa dibuat-buat atau dipaksa-paksa. Ia hadir atas dasar pengakuan. Dan ini takkan dapat direkayasa oleh teknologi secanggih apapun. Jika guru menginginkan dirinya menjadi seorang figur lekatan bagi siswanya, maka guru tersebut haruslah mencintai siswanya hingga siswanya itu merasakan cinta yang telah diberikan guru secara tulus. Jika cinta seorang guru telah dicurahkannya paling tidak ada tiga hal yang bisa diperolah guru sebagai respon balik dari siswa. Pertama, seluruh tutur-kata guru akan lebih didengar oleh siswanya. Ini yang dikatakan etimologi GURU ‘digugu dan ditiru’. Kedua, siswa akan merasa aman untuk menjadikan guru sebagai tempat mengadu dan kawan berdekat-dekat. Ketiga, anak terdorong untuk mempersembahkan apa saja yang terbaik bagi gurunya kelak.

Guru Magnet, Pasti Kharismatik
Sebagaimana dideskripsikan sebelumnya, guru magnet memiliki sifat-sifat guru kharismatik. Sifat-sifat karismatik yang termasuk dalam konteks ini adalah menarik perhatian seseorang, mengajak dan membawanya kearah tertentu, serta menahannya hingga orang tersebut tidak mau meninggalkan dirinya. Orang yang karismatik biasanya memiliki banyak pengikut yang fanatik dengan tingkat kekaguman yang luar biasa. Mereka tidak mau mengambil sikap dan keputusan tertentu sebelum ada penjelasan dari orang yang dikaguminya itu.
Sifat kharismatik guru ini sepertinya menjadi kemampuan inti bagi kompetensi kepribadian guru. Ada daya magnet (gravitasi) khusus pada sifat ini sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam memberikan spesifikasi efek terhadap pembentukan nilai-nilai kebaikan pada diri siswa. Mustahil bagi guru akan menjadi figur identifikasi nilai (figure idenfication value) bagi siswa ketika mereka tidak memiliki kekuatan magnet ini.
Wiseman (Usman, 2023) menjelaskan bahwa orang kharismatik menunjukkan tiga ciri sebagai berikut: mereka merasakan emosi kuat; mereka mendorong emosi orang lain; dan mereka tidak dipengaruhi oleh orang lain yang memiliki karisma juga.
Kharisma, semacam magnet yang mengilhami kepercayaan dan pemujaan. Seperti halnya kecantikan, keberuntungan, dan sosial, kharisma juga dapat membuka banyak pintu kesuksesan dalam kehidupan. Tidak seperti keahlian lain, siapa saja dapat menjadi lebih kharismatik.
Ada sejumlah tips untuk meningkatkan kharisma guru, diantaranya: (1) mengakui kelebihan dan pencapaian orang-orang (dinyatakan, tidak cukup di dalam hati); (2) gunakan jeda saat Anda berbicara untuk membuat penekanan; (3) senyum, idealnya sedikit lebih lama pada orang yang Anda ingin temui; (4) asumsikan setiap orang yang Anda temui adalah penting, dan perlakukan dia seperti itu; (5) berjabat tangan kuat dan tegas (dan, bahkan lebih baik Anda mengatakan sesuatu yang positif ketika melakukan hal itu); (6) luangkan waktu untuk mengingat nama orang, dan gunakan dalam percakapan; (7) berilah pujian pada orang-orang (tulus, bukan pujian palsu); (8) jadilah pribadi yang benar-benar tertarik pada orang-orang di sekitar Anda (meminta pendapat mereka, menanyakan tentang kehidupan dan kepentingan mereka, mendengarkan dan tidak menginterupsi); (9) jaga postur tubuh tetap terbuka, dengan posisi tangan jauh dari wajah Anda saat berbicara; (10) berdiri tegak, tapi tidak kaku; (11) ketika berbicara dihadapan kelompok, jangan membaca mentah-mentah dari naskah, buatlah sebuah daftar poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan; (12) dengarkan perkataan yang mengandung emosi, dan berikan tanggapan pada mereka; (13) gunakan bahasa tubuh yang positif, termasuk mempertahankan kontak mata, menepuk pundak, dan bergerak di sekitar saat Anda berbicara; (14) lihatlah pada mata orang ketika berbicara (mereka akan melihat perhatian ekstra yang Anda berikan pada mereka); (15) jaga penampilan (performance) Anda; (15) ingat nama setiap orang yang baru Anda temui; dan (17) jangan berbohong (Usman, 2022).
Agar guru tetap memiliki kharismatik dan kewibawaan di hadapan siswanya dan bagaimana siswa memiliki sikap dan kepribadian luhur yang menjunjung tinggi harkat dan martabat guru, maka berikut ini tipsnya. Pertama, guru secara kontinu melakukan tazkiyatun nufus (penyucian jiwa). Maksudnya guru berusaha menata hati dan berdoa sebelum masuk ke lingkungan sekolah lebih-lebih saat akan mengajar siswa-siswanya. Manfaatnya antara lain, guru akan memiliki hati tulus dan tanpa pamrih saat mengajarkan materi pelajaran, permasalahan yang ada di rumah tidak akan terbawa ke dalam suasana kelas, guru mengajar dengan hati, kegaduhan yang terjadi di kelas dihadapinya dengan tenang, hati mudah memaafkan siswa yang salah, menganggap siswa-siswanya adalah seperti anak kandungnya sendiri, sehingga guru dapat mengajar dan membimbing siswanya dengan rasa kasih sayang, arif, dan bijaksana. Kedua, sebelum mengajar guru mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran. Ketiga, secara halus dan bijaksana guru tidak bosan-bosannya memberikan nasehat dan bimbingan pada siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang mulia terhadap guru, orang tua, dan siapapun. Keempat, bagi guru berusaha untuk membangun kesalehan diri agar guru dapat memberikan keteladanan positif pada diri siswanya. Kelima, menjalin tali kasih dengan siswa. Murid akan mudah menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru favoritnya. Rasa senang dan hubungan batin ini akan sangat berpengaruh pada prestasi dan kepribadian siswa. Perhatian guru pada siswa akan memunculkan motivasi siswa untuk lebih bersemangat dan berprestasi. Keenam, membiasakan mereka untuk bersalaman dan mengucapkan salam. Ucapan salam siswa kepada guru dan sebaliknya merupakan ungkapan restu guru pada siswanya dan permohonan restu siswa kepada gurunya. Dengan terjalinnya hal tersebut, siswa merasa lebih dekat dengan gurunya, dan siswa termotivasi meraih kesuksesan dalam belajar. Ketujuh, guru tidak pelit untuk memberikan penghargaan dan motivasi terhadap siswanya. Penghargaan guru atas jerih payah siswa sangat berarti bagi siswa. Bahkan, semangatnya akan bangkit manakala guru memberikan respon positif terhadap hasil karya siswanya (Anonymous, 2014).
Di sekolah, guru juga adalah pemimpin. Kepemimpinan guru adalah termasuk dalam kepemimpinan pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagaimana dijelaskan oleh Yulk (2006) bahwa bawaan pemimpin dan perilakunya merupakan kunci yang menentukan kepemimpinan kharismatik. Kepemimpinan karismatik tampak memiliki kebutuhan yang kuat akan kekuasaan, percaya diri yang tinggi, dan kekuatan memperjuangkan keyakinan dan gagasan. Perilaku kepemimpinan yang menjelaskan bagaimana seorang pemimpin kharismatik mempengaruhi sikap dan perilaku anggota atau bawahannya, yaitu: (1) menyuarakan memperjuangkan visi, (2) menggunakan kekuatan, menyatakan bentuk komunikasi ketika menyuarakan visi, (3) menerima risiko pribadi dan membuat perjuangan untuk mencapai visi, (4) mengkomunikasikan harapan tinggi, (5) menyatakan percaya diri pada anggota, (6) perilau keteladanan yang konsisten ter hadap visi, (7) mengatur anggota sebagai posisi pemimpin, (8) membangun identifikasi dengan kelompok atau organisas,dan (9) pemberdayaan anggota.
Di samping kelebihan guru sebagai pemimpin kharismatik, juga punya kelemahan. Kharisma bukan merupakan tindakan tetapi cenderung mengantarkan anak pada identifikasi berlebihan kepada guru kharismatik. Padahal peserta didik memiliki dirinya sendiri, ada nilai, keyakinan dan sikap. Kondisi seperti ini tidak boleh dikendalikan, atau dimanipulasi oleh kekuatan visi bawaan pemimpin kharismatik. Oleh sebab itu, kepemimpinan guru kharismatik perlu memperkuat keterampilan profesional dalam bidang pekerjaan, khususnya dalam mengelola pembelajaran yang demokratis, visioner dan penuh keteladanan. Kepemimpinan guru seperti ini, siap untuk berubah dengan visi, dan konsisten untuk memperjuangkan visi sebagai sikap keteladanan untuk mendukung pembaharuan ke arah yang lebih baik di sekolah. Di sinilah perlu dicermati bagi guru dengan kepemimpinan kharismatik, bahwa perlu memahami kebutuhan, bakat dan nilai-nilai anak atau bawahan untuk mendukung perubahan dan kemajuan.
Ada Cara AMPUH Merebut Hati Murid
Menjadi guru magnet, gaya mengajar guru sangat menentukan. Gaya mengajar  tak lebih dari cara bagaimana menjadikan guru sebagai sebuah magnet atau memiliki daya tarik tersendiri. Gaya mengajar tercermin melalui cara berbicara, gerak-gerik anggota tubuh ketika mengajar. Guru yang atraktif tentu memiliki daya magnet tersendiri. Ini cara ampuh untuk menguasai kondisi kelas saat pembelajaran berlangsung.
Agar menjadi guru magnet, ada cara AMPUH merebut hati murid. AMPUH sendiri merupakan akronim dari lima aplikasi. Yakni:  (A)sertif dalam bertindak, (M)enghargai murid, (P)andai membina hubungan baik, (U)saha optimal, dan (H)indarkan murid dari ancaman kekerasan (Joko Wahyono, 2012). Bagaimana kita asertif dalam bertindak, bagaimana kita menghargai murid, bagaimana membina hubungan dengan mereka, bagaimana berkomunikasi efektif dengan murid-murid kita, bagaimana membangun keyakinan diri untuk selalu berpikir positif dan yakin terhadap murid-murid kita dan yang terakhir bagaimana melakukannya tanpa kekerasan dan rasa takut.
Semoga !!!

Bagikan:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Related

Inipasti

© 2024 inipasti.com - Hanya yang pasti-pasti aja inipasti.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politics
    • Business
    • World
    • Science
  • Entertainment
    • Gaming
    • Music
    • Movie
    • Sports
  • Tech
    • Apps
    • Gear
    • Mobile
    • Startup
  • Lifestyle
    • Food
    • Fashion
    • Health
    • Travel

© 2024 inipasti.com - Hanya yang pasti-pasti aja inipasti.

%d