INIPASTI.COM, SUDIANG – Berbeda dengan pemberangkatan kelompok terbang (kloter) Gelombang Kedua pada umumnya, Kloter 35 dan 40 bakal mendarat di Kota Madinah. Perbedaan tersebut disebabkan tidak tersedianya slot untuk pesawat yang membawa ratusan Jemaah Calon Haji ( JCH) itu di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Sejauh ini belum ada perubahan dari jadwal semula. Kloter 35 dan 40 akan mendarat di Madinah. Hal itu disebabkan tidak adanya slot untuk parkiran pesawat pada jadwal pemberangkatan kloter-kloter tersebut. Ini juga sebenarnya merupakan dampak dari penambahan 10 ribu kuota jemaah haji,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulsel Anwar Abubakar.
Sekadar diketahui, Kloter 35 akan diberangkatkan pada 1 Agustus 2019. Kloter ini berisikan JCH dari Kota Makassar, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Luwu Utara. Sedangkan Kloter 40 akan bertolak ke tanah suci pada 5 Agustus 2019. JCH yang mengisi kloter tersebut berasal dari Kabupaten Gowa, Sidrap dan Pangkep.
Kedua kloter ini hanya sekadar mendarat di Bandara Pangeran Bin Abdul Aziz, Madinah. Setelah melalui proses imigrasi, ratusan JCH tersebut langsung menuju Mekkah dengan menggunakan bus selama kurang lebih 5 jam.
Olehnya, Anwar Abubakar mengimbau agar JCH tetap menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit dalam menjalankan ibadah haji.
“Selaku ketua PPIH Embarkasi Makassar, kami mengimbau kepada seluruh jemaah, khususnya Kloter 35 dan 40, agar menjaga kebugaran. Karena setelah melakukan perjalanan udara selama kurang lebih 11 jam, langsung akan melakukan perjalanan darat menuju Kota Mekkah,” imbaunya.
Setelah puncak haji, tambah Anwar, barulah JCH Kloter 35 dan 40 ini kembali ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain. Kloter 35 dan 40 ini juga bakalan bertolak ke tanah air lewat Bandara Pangeran Bin Abdul Aziz, Madinah. (Sule)