INIPASTI.COM, MAKASSAR – Salah satu ‘jualan’ Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dalam program Makassar Smart City yaitu Apartemen Lorong (Aparong). Danny menyebutkan hunian ini cocok untuk kota padat penduduk.
Pada pembukan Pameran Arsitektur Kota (PAK) 2016, Danny juga memperkenalkan konsep Aparong. Pada gelaran yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional dengan tema ‘Mencari Konsep Perumahan dan Permukiman yang Ideal di Perkotaan’, Danny menjelaskan jika sasaran Aparong yaitu daerah dengan permukiman padat penduduk
“Aparong atau Apartemen Lorong ini adalah konsep hunian perkotaan yang memaksimalkan atau memanfaatkan lahan permukiman yang sempit,” jelas Danny pada acara yang digelar di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (9/12).
Wali Kota yang memang berlatarbelakang arsitek ini mengungkapkan, pembangunan hunian ini akan mengutamakan daerah pinggiran kota. Dimana prototipenya telah berdiri di Anjungan Bugis-Makassar. Pembangunannya pun ia katakan akan lakukan secepatnya.
Selain memperkenalkan Aparong, pemegang sertifikasi tertinggi bidang Arsitektur itu juga memperkenalkan sejumlah program Pemerintah kota (Pemkot) Makassar. Dipaparkannya, camat dan lurah di Makassar menjalankan protokol ‘Sentuh Hati’ yang bertujuan mendekatkan pemerintah kepada rakyatnya.
“Camat dan lurah mengunjungi rumah warga untuk mengetahui keluhan warga juga menyampaikan program dan kebijakan pemerintah kota sehingga dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Protokol ‘Sentuh Hati’, jelasnya, mengatur kegiatan lurah dan camat setiap minggunya. Senin, camat dan lurah melakukan koordinasi ke atas, bawah, samping kiri, dan kanan dengan menggelar rapat. Selasa hingga Kamis, camat dan lurah mengunjungi rumah warga untuk mengetahui keluhan warga dan mensosialisasikan program serta kebijakan Pemkot Makassar. Camat dan lurah mengunjungi sekurang-kurangnya 20 rumah dalam sepekan.
Hasil kunjungan ke rumah warga dilaporkan setiap Jumat dengan melakukan evaluasi. Sementara itu, Sabtu dan Minggu dimanfaatkan untuk kerja bakti di wilayah masing-masing. Hari Minggu juga dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi bersama warga dengan menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.(*)
Baca juga : Belum Ada Konsep Rumah Ideal Perkotaan di Makassar
//