INIPASTI.COM, MAKASSAR – 50 Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos) pagi ini berangkat menuju Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pemberangkatan yang dilepas secara resmi oleh Founder Bosowa, H M Aksa Mahmud ini digelar di Lobby Gedung FK Unibos, Sabtu (12/11/2016).)
Pemberangkatan yang didasari Memorandum of Understanding (MoU) antara Unibos bersama Unair ini juga turut dihadiri oleh Aksa Mahmud (Ketua Yayasan), Prof A Muhibuddin (Wakil Rektor I), Dr Abd Haris Hamid (Wakil Rektor III Unibos), dr Alwi A Mappiasse (Dekan FK Unibos).
Kerjasama antara Unibos dengan Unair menyangkut sistem perkuliahan hybrid dengan memadukan sistem konvensional dan sistem blok.
“Kita memberangkatkan mahasiswa FK Unibos ke Unair untuk melaksanakan kuliah beberapa bulan. Khusus untuk basic medical FK, dan untuk perkuliahan basic medical di Unair nanti mereka akan menggunakan sistem hybrid yang menggabungkan sistem konvensional dengan blok sistem. Ini digunakan supaya mahasiswa lebih mampu memahami tentang ilmu dasar-dasar kedokterannya. Ilmu dasar ini akan digunakan untuk memperkuat analisis terkait sebuah penyakit,” ujar dr Alwi A Mappiasse yang juga Dekan FK Unibos .
Ketua Yayasan, Aksa Mahmud dalam pelepasan keberangkatan mahasiswa FK Unibos, juga memberikan motivasi bagi mahasiswa FK Unibos untuk tetap membangun semangat dalam menjalankan perkuliahan yang akan dilakukan di Unair.
“Kuliah yang akan dilaksanakan selama tiga bulan di Unair itu bisa menjadi pengalaman berharga para mahasiswa untuk belajar mandiri dan juga mendapatkan pengalaman yang lebih untuk menjadi dokter yang profesional. Tetap disiplin, belajar, kerja keras, pantang menyerah karena semua hasil akan berbanding lurus dengan usaha,” tutur Aksa.
Pelepasan mahasiswa FK Unibos angkatan pertama ini juga turut mendapat perhatian dari founder Bosowa agar mahasiswa menjadi dokter yang berkualitas. Aksa mengharapkan output pemberangkatan mahasiswa ke Unair menghasilkan dokter yang bersaing tak hanya di tingkat nasional, namun di tingkat internasional.
“Ini angkatan pertama, jadi mahasiswa punya tanggung jawab yang besar untuk membangun nama FK Unibos. Untuk keluaran FK Unibos diharapkan bisa menjadi dokter internasional, bukan hanya nasional tetapi siap bekerja di beberapa rumah sakit luar negeri,” ucap Aksa.
“Keluaran FK Unibos harus mampu memahami bagaimana penyakit pasien dengan benar. Bukan hanya mampu mengobati pasien tapi juga bisa mengubah hidup pasien dan menuntun pasien untuk hidup lebih baik sehingga dapat menjadi dokter yang memiliki nilai lebih dari seluruh dokter-dokter yang ada di Makassar,” jelas Aksa Mahmud.
Aksa Mahmud juga menyarankan mahasiswa selanjutnya agar mengambil spesialis sebagai pengembangan diri.