INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dosen Universitas Hasanuddin Makassar, Imam Mujahidin mengingatkan pemerintah untuk berjaga-jaga, dan perlu menyiapkan jaring sosial untuk menolong petani dan masyarakat miskin. Pada Juli 2016, NTP mengalami penurunan 0,8 sedangkan harga grosir naik sebanyak 1,04 persen. Keadaan ini menurut Imam Mujahidin sangat berbahaya, karena daya beli masyarakat akan menurun drastis, yang dapat mengganggu performa makro ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi kita statis, bahkan bisa menurun.
Rilis BPS 2016, menyebutkan pada Juli 2016 Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen naik sebesar 1,04 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 2,45 persen.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Juli 2016 naik sebesar 0,02 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga komoditas batu hias dan batu bangunan sebesar 0,46 persen, tanah urug 0,36 persen, perlengkapan listrik 0,32 persen, kaca lembaran 0,30 persen, dan batu split 0,28 persen.
IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Juni 2016 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,82 persen, 1,75 persen, dan 0,16 persen terhadap bulan sebelumnya. Data ini menggambarkan situasi sosial ekonomi kita yang tidak terkontrol, pemerintah lemah melakukan kontrol, jelas Imam Mujahidin.