INIPASTI.COM, BOGOR – Kementrian Sosial (Kemensos) RI menetapkan beberapa kabupaten/kota sebagai percontohan layanan anak integratif nasional. Diantaranya Tulung Agung, Surakarta, Klaten, Makassar dan Gowa. Pemilihan oleh Kemensos yang bekerjasama dengan Unicef ditandai dengan penyerahan penghargaan yang diserahkan oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial RI, Marzuki kepada masing-masing perwakilan kabupaten/kota. Pengukuhan pun berlangsung dalam Lokakarya Pembelajaran dan Penguatan Pelaksanaan Model Layanan Anak Integratif, di Royal Hotel Bogor, Selasa malam, (24/1/2017).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Tenri A Palallo menjelaskan bahwa hasil tersebut berkat kerjasama Wali Kota Makassar bersama Unicef dengan meresmikan model layanan anak integratif pada pertengahan 2016 lalu. Menurutnya model layanan ini telah memberi dampak positif pada pemenuhan kebutuhan anak.
“Kerja tim ini terjalin sejak peresmian PPKAI (Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integrasi). Hal itu pun telah memberikan dampak positif, jadi anak yang dalam tindak kekerasan langsung mendapat respon dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak,red),” jelas Tenri kepada inipasti.com, Rabu, (25/1/2017).
Sedangkan Ketua Forum Kabupaten Gowa Sehat (FKGS), Priska Paramita Adnan mengatakan bahwa pemilihan tersebut karena Gowa dinilai siap untuk menerapkan layanan anak integratif. Menurutnya keseriusan Pemkab bersama semua elemen yang ada di Gowa terhadap pemenuhan hak anak tidaklah setengah-setengah. Bahkan, lanjutnya, komitmen tersebut telah menghadirkan Perda Nomor 35 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol menjelaskan tujuan dari pelayanan integratif ini. “Diharapkan anak- anak terlindungi dari kekerasan, anak bisa hidup layak sesuai hak dasar kehidupan seperti kasih sayang, kesehatan dan pendidikan. Dikatakan integratif karena ada beberapa komponen yang ikut serta ambil bagian dalam pelayanan ini, unsur pemerintah, masyarakat bahkan dunia usaha,” jelasnya.