INIPASTI.COM, JAKARTA– Wabah virus corona menjadi berita dunia yang banyak diperbincangkan dua bulan terakhir. Berita terbaru wabah virus ini disaksikan jutaan mata di dunia dengan kerja wartawan di lapangan.
Mengutip dari halaman BCC, dua citizen reporter dikabarkan hilang. Mereka yang rajin memberitakan kondisi Wuhan, pusat penyebaran virus korona di Cina.
Beberapa postingan video online dan foto mereka bagikan. Selain itu juga kisah dramatis dari dalam kota yang dikarantina yang hampir terisolasi dari wilayah lainnya.
Fang Bin dan Chen Qiushi mempunyai inisiatif membagikan apa yang mereka dapat tentang krisis wabah corona melaporkan dari Wuhan, ibukota provinsi Hubei, dan mengirimkan apa yang mereka temukan ke dunia.
Video dan foto-fotonya itu lalu diunggah di media sosialnya untuk menggambarkan sekilas kondisi di Wuhan.
Kabar yang beredar bahwa Fang menuduh bahwa polisi menerobos masuk ke rumahnya. Saat malam hari dia diinterogasi tentang videonya. Dia dibawa pergi, diperingatkan, tetapi akhirnya dibebaskan.
Tetapi pada 9 Februari, dia memposting video 13 detik dengan tulisan “semua orang memberontak – menyerahkan kekuasaan pemerintah kembali kepada rakyat”.
Hingga kini, dua wartawan tersebut hilang dan tidak ada postingan terbaru tentang wabah virus corona.
Perlu diketahui, Beijing dikenal dengan menekan aktivis yang berbicara. Ini juga telah menunjukkan bahwa wabah di bawah kendali. Menurut salah satu peneliti Human Rights Watch (HRW), pihak berwenang saat ini “sama-sama, jika tidak lebih, peduli dengan membungkam kritik karena mengandung penyebaran virus”. dikutip BCC News.
(Dhirga Erlangga)