INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Puluhan Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba terlibat bentrok dengan sejumlah aparat kepolisian saat mengawal aksi di depan Gedung DPRD Sulsel, Senin 1 April 2019.
Kejadian ini bermula saat puluhan mahasiswa ini datang menyampaikan aspirasi mereka terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Bulukumba.

Beberapa saat setelah melakukan orasi, tiba-tiba ada mahasiswa yang sempat membakar ban bekas, namun dilarang oleh polisi dan sehingga terjadi bentrok.
Terjadi saling dorong dan saling kejar serta adu jotos antara polisi, staf DPRD Sulsel dan mahasiswa di halaman kantor DPRD Sulsel. Bahkan satu mahasiswa bernama Evan mengalami luka pada bagian hidung akibat dipukul.

Bentrok ini redah setelah massa ditemui langsung oleh wakil ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe dan beberapa anggota komisi.
Namun mahasiswa menolak diterima aspirasinya oleh pimpinan dewan, karena mereka ingin bertemu anggota komisi E yang membidangi kesehatan.
“Kami ingin bertemu dengan komisi E,” kata salah satu mahasiswa.
Ni’matullah yang menemui mahasiswa mengatakan bahwa tidak ada satupun anggota maupun pimpinan komisi E yang berada di tempat. Sebab sebagian besar masih berada di Dapil masing-masing.
“Tidak ada pimpinan dan anggota komisi E, mereka di Dapil, Dewan itu tidak berkantor seperti PNS,” kata Ulla sapaan Ni’matullah.
Sekedar diketahui kedatangan mahasiswa ini menuntut agar kepala dinas kesehatan Bulukumba, kepala puskesmas Herlang dan koordinator Puskesmas Herlang dicopot dari jabatannya.
Tuntutan mereka ini lantaran salah satu warga Bulukumba Puang Dontu dianggap tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik di Puskesmas Herlang sehingga korban meninggal dunia pada 26 Maret 2019.
(Muh. Seilessy)