INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) bersama Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) berunjuk rasa di depan Balaikota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Jumat (30/9) sore.
Dalam unjuk rasa tersebut, pendemo berusaha memasuki Gedung Balaikota. Namun usaha tersebut diadang oleh puluhan Satpol PP yang menjaga pintu Balaikota. Aksi saling dorong pun terjadi.
Sejumlah pendemo juga menantang Satpol-PP untuk berdialek terkait tuntutan dari aksi tersebut. “Kalau mau beradu dialektika kami tantang,” ujar salah satu pendemo saat aksi di depan Balaikota.
Pengunjuk rasa menilai perlu adanya evaluasi kinerja Wali kota Makassar, Danny Pomanto. Evaluasi ini terkait banyaknya masalah yang terjadi di Kota Makassar yang berimplikasi merugikan masyarakat. Selama ini, kata pengunjuk rasa, Danny Pomanto tidak pernah berpihak kepada rakyat.
“Beberapa permasalahan di Kota Makassar itu dinilai tidak mampu diakomodir oleh Wali kota Makassar. Seperti banjir yang baru-baru ini terjadi, diklarifikasi oleh Danny Pomanto aman-aman saja padahal bukti di lapangan dan hasil investigasi teman-teman itu berbeda,” teriak Andi Etus Mattumi, Jendral Lapangan.(*)
Baca juga : Bisnis Ilegal Pemasangan Gratis IndiHome
//