INIPASTI.COM, Makassar,- Mahasiswa Program Magister Ilmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan Universitas Terbuka, Jumadil, berhasil menyelesaikan penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Diversifikasi Olahan Ikan Produk Bakso dan Nugget di Kabupaten Bone.”
Penelitian ini menyoroti tantangan dan peluang pengembangan UMKM pengolahan ikan di daerah pesisir Bone sebagai salah satu sektor unggulan ekonomi masyarakat.
Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, dimulai pada Oktober 2024 hingga Maret 2025, dengan lokasi penelitian di beberapa sentra UMKM pengolahan ikan di Kabupaten Bone, termasuk wilayah Awangpone, Tanete Riattang Timur, dan Sibulue. Selama penelitian, Jumadil melakukan wawancara, observasi lapangan, pengisian kuesioner, serta diskusi kelompok terarah (FGD) bersama pelaku UMKM, penyuluh perikanan, dan instansi pemerintah daerah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan ikan, khususnya produk bakso dan nugget ikan, memiliki prospek yang layak dikembangkan secara ekonomi. Berdasarkan hasil analisis finansial, nilai Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) dari pelaku UMKM lebih dari 1, yang berarti usaha ini menguntungkan dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Seluruh pelaku usaha telah menjalankan bisnisnya selama lebih dari lima tahun dengan 100 persen tenaga kerja produktif, meskipun sebagian besar pelaku masih berpendidikan dasar hingga menengah.
Namun, penelitian ini juga mengungkap berbagai kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM, seperti keterbatasan modal usaha, kemasan yang masih sederhana, fluktuasi bahan baku, serta minimnya kemampuan pemasaran dan legalitas usaha. Hanya sebagian kecil pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal dan izin edar resmi seperti SNI atau BPOM.
Melalui analisis SWOT dan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), penelitian ini menghasilkan beberapa strategi pengembangan utama. Strategi dengan nilai prioritas tertinggi (TAS = 5,1252) adalah menjalin kemitraan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta untuk memperluas promosi dan pengembangan usaha olahan ikan.
Strategi pendukung lainnya meliputi peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan, penerapan teknologi pengolahan modern, perbaikan kemasan dan sertifikasi produk, serta promosi digital yang lebih masif.
Menurut Jumadil, penguatan kerja sama lintas sektor merupakan kunci untuk memajukan UMKM perikanan di Bone.
“Pelaku UMKM sebenarnya memiliki potensi besar, namun masih terbatas pada modal dan pengetahuan manajerial. Dengan dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan swasta, produk olahan ikan seperti bakso dan nugget bisa menjadi komoditas unggulan daerah,” ungkapnya.
Sidang ujian magister tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Ketua Komisi Ujian, didampingi oleh Dr. Syafruddin, M.Pd. sebagai Sekretaris Komisi Ujian. Keduanya memberikan apresiasi atas penelitian yang dinilai memiliki kontribusi nyata terhadap pengembangan sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Bone.
Prof. Abdul Rahman Rahim menyampaikan bahwa penelitian ini menggambarkan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan sektor usaha kecil.
“Universitas Terbuka terus mendorong mahasiswa pascasarjana untuk menghasilkan riset yang aplikatif dan berdampak bagi masyarakat. Kajian seperti ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat ekonomi berbasis sumber daya lokal,” ujarnya.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kebijakan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone serta instansi terkait dalam merancang program pembinaan UMKM perikanan. Dukungan berupa modal bergulir, pendampingan teknis, sertifikasi mutu, dan promosi terpadu dinilai penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional maupun nasional.
Sebagai bagian dari Tugas Akhir Program Magister Universitas Terbuka, penelitian ini menjadi contoh penerapan ilmu manajemen perikanan dalam pembangunan ekonomi masyarakat pesisir. Hasilnya diharapkan memberi kontribusi nyata dalam mendorong penguatan ekonomi kelautan berkelanjutan di Kabupaten Bone dan wilayah pesisir Sulawesi Selatan.










