INIPASTI.COM, MAKASSAR, – Calon legislatif (Caleg) DPR RI Bahar Ngitung mengaku menggunakan strategi yang berbeda saat maju sebagai calon DPD RI pada Pemilu sebelumnya.
Obama sapaan akrab Bahar Ngitung mengaku majunya di Pemilu 2019 menggunakan strategi pertahanan dalam dunia sepakbola, yaitu man to man marking atau menjaga masing-masing lawan.
“Jadi memang strateginya harus berubah karena kalau ibarat sepak bola, itu harus man to man marking menjaga basis masing-masing,” ujar Obama di Hotel Claro Makassar, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Rabu 16 Januari 2019.
Menurut Obama majunya di DPR RI menerapkan strategi perang militer untuk meraih dukungan suara masyarakat di Dapil Sulsel 1. Salah satu dengan cara memenangkan kontestasi politik adalah setiap kontestan harus memiliki basis masing-masing.
“Jangan berharap kita bisa memenangkan pertarungan. Kalau kita tidak memiliki basis. Kebetulan di dapil satu ini berkumpul orang-orang hebat,” ungkap Obama.
Ia mengatakan targetnya menang dengan jumlah 120 ribu suara untuk dapat duduk sebagai Legislator DPR RI. Dengan basis suara di Gowa dan Makassar.
“Tidak cara lain selain menyerang, strategi perang militer. Kalau kau mau memenangkan pertarungan rebut daerah lawan dan itu harus kita lakukan, kita harus maju untuk menang,” tegas eks politisi Hanura ini.
Di internal Caleg Demokrat DPR RI Dapil Sulsel 1, Obama bersaing dengan Aliyah Mustika Ilham dan sejumlah nama populer lainnya. Pada Pemilu 2014, Demokrat meloloskan satu caleg dari dapil yang meliputi enam kabupaten dan kota.
(Muh. Seilessy)