INIPASTI.COM, MAKASSAR – Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak membuat masyarakat merasa miris mendengarnya. Makassar pun menjadi kota yang dipertanyakan keamanannya bagi anak-anak.
Data yang dihimpun dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar menyebutkan, ada 34 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2016. Olehnya itu, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Makassar menggelar kegiatan Pembinaan Kelembagaan Anak di Hotel Celebes Indah, Rabu (12/10).
Kepala BPPPA Makassar Andi Tenri Palallo mengatakan, ini adalah upaya untuk menciptakan Kota yang aman bagi anak-anak. Hal ini juga untuk mendukung program pemerintah kota untuk menjadikan Makassar sebagai Kota Dunia. “Ini merupakan upaya untuk mewujudkan Makassar kota layak bagi anak-anak, sekolah bebas kekerasan, dan tanpa korupsi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten IV Wali Kota Makassar Dr Hj Hadijah Iriani Ridwan mengatakan pembinaan anak seharusnya dilakukan oleh semua pihak. Bukan hanya orangtua tapi semua harus melibatkan diri untuk mengasuh anak-anak.
Hadijah menegaskan yang terpenting adalah menjalin komunikasi yang baik kepada anak-anak. Dengan komunikasi yang baik, anak-anak tidak akan merasa terkungkung dan terbebani. “Jangan dengan kekerasan, tegur sapa dan komunikasi yang baik. Biarkan mereka bertumbuh, kita yang mengawasi,” tandasnya dalam sambutan mewakili Wali Kota Makassar.
Kegiatan yang bersifat sosialisasi ini bertemakan ‘Stop Kekerasan Pada Anak dan Anak Anti Korupsi’. Dihadiri sekitar 150 Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA se-Kota Makassar.
Peserta juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi anak-anak di sekolah masing-masing.(*)
Baca juga : BPPA Kampanye “Stop Kekerasan Pada Anak dan Anak Anti Korupsi”
//