MAKASSAR – Salat Idul Fitri 1437 H di Masjid Muhammad Cheng Hoo Jl. Tun Abdul Razak Gowa, Rabu 6 Juli 2016 malah lebih dominan dipadati jamaah asal Kota Metropolitan Makassar.
Para jamaah menggunakan mobil sudah mendatangi masjid yang dibangun oleh Yayasan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sulsel ini.
Masjid yang dekat dari Bundaran Samata ini begitu padatnya kendaraan ummat, sehingga satu jalur terpaksa ditutup untuk jadi lokasi parkir mobil dan motor ummat yang datang salat.
Tampil membacakan khutban Idul Fitri adalah Drs Sulaiman Gosalam MSi yang juga ketua wilayah PITI Sulsel.
Pada khutbahnya itu dia menegaskan, soal generasi muda diserang pornografi bertubi-tubi yang sangat menakutkan dan mencekam. Peristiwa keseharian ditemukan pergaulan bebas, perzinaan merajalela, pengguguran kandungan, serta pemerkosaan disertai dengan pembunuhan.
Semua itu terjadi karea rasa malu melakukan perbuatan yang sangat tercela itu sudah tidak ada lagi. Padahal dalam agama Islam senantiasa diajak untuk menjaga kemuliaan pribadi, keluarga dan masyarakat dengan akhlak mulia, kata Sulaiman.
Dia juga mengajak ummat menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan ummat. Sudah saatnya menjadikan masjid sebagai sarana dan fungsi tarbiyah selaku pusat pendidikan dan pembinaan ummat, tegasnya.
Masjid ini mulai difungsikan salat sejak 2014 dan kini masih terus berjalan pembangunnya. Dana pembangunan dari panitia mencapai sekitar Rp10 Milyar sedang dana yang sudah terpakai sekitar Rp 6 milyar lebih.
Penulis: Yahya