INIPASTI.COM, MAKASSAR — Perhatian terhadap masalah kemiskinan di Kota Makassar tetap menjadi fokus utama Pemerintah Kota, meskipun telah diluncurkan beberapa program untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid, menegaskan perlunya langkah-langkah lebih konkret dan berkelanjutan dalam menangani masalah ini.
Menurut Hamzah Hamid, bantuan langsung seperti tunai atau sembako, meskipun bisa memberi bantuan jangka pendek, tidak akan mengatasi akar permasalahan kemiskinan. Lebih dari itu, masyarakat membutuhkan lebih dari sekadar bantuan, mereka juga membutuhkan akses dan layanan yang mendukung untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
“Dalam menangani masalah kemiskinan, kita harus memutus mata rantai secara berkelanjutan. Itu berarti tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap lapangan pekerjaan yang layak,” ujar Hamzah Hamid.
Lebih lanjut, Hamzah Hamid menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengentasan kemiskinan secara holistik. Langkah-langkah konkret yang ditekankan oleh Hamzah Hamid kepada Pemerintah Kota Makassar termasuk memperkuat layanan informasi lapangan pekerjaan, meningkatkan program pemberdayaan UMKM, mendukung kerjasama dengan BPJS Kesehatan, dan melibatkan lembaga pendidikan untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat.
Hamzah Hamid menekankan bahwa penanganan kemiskinan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, serta partisipasi aktif dari semua pihak terkait. Hanya dengan upaya bersama yang terkoordinasi, masalah kemiskinan di Kota Makassar bisa ditangani secara efektif dan berkelanjutan.