PASANGKAYU – Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu) Provinsi Sulawesi Barat bakal menjadi pusat pengembangan budidaya udang putih (L. vannamei). Kabupaten yang dimekarkan sepuluh tahun lalu itu akan membuka dan merenovasi tambak seluas 16.000 hektar di delapan kecamatan, untuk membudidayakan udang vannamei.
Menurut Bupati Mamuju Utara (Matra), Agus A. Djiwa, Mamuju Utara akan menjadi pusat pengembangan udang putih di Sulawesi. Jika dikelola secara full intensif, udang putih berpotensi menghasilkan 50-100 ton per hektar, dan dapat diproduksi dua kali setahun.
Untuk mewujudkan Mamuju Utara sebagai kabupaten “udang putih” pemerintah Mamuju Utara telah diadakan alat tebar untuk aklimatisasi, kincir nano babel, kincir 3 pas dengan 4 daun, probiotik bhiofis, bakteri dan kapur hidup.
Pengembangan tambak udang putih ini menurut bupati dilakukan dengan menggunakan sistem CBIB (cara budidaya ikan benar) yang terdiri dari beberapa klaster (10 klaster). Pengembangan udang putih ini akan menjadi pilot project nasional, tambah Agus.
Pemerintah pusat melalui KKP membantu kincir sebanyak 400 unit, sedangkan penguaha yang berminat untuk memasuki bisnis udang putih dapat mengambil bagian dengan menanggulangi teknologi dan biaya produksi, sedangkan masyarakat memiliki lahan. Stake holders yang terlibat pada program ini dijamin akan memetik keuntungan yang luar biasa, tutup Agus (if)