INIPASTI.COM, MAKASSAR- Pelabuhan Perikanan Untia, resmi beroperasional setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berpesan agar pelabuhan ini dijaga dan tidak ada reklamasi yang dilakukan di sekitarnya.
“Saya minta pelabuhan ini dijaga, pak Gubernur, Pak Wali Kota dan Bupati janganlah kembali pada cerita lama,” kata Menteri Susi, Sabtu (26/11/2016).
Cerita Lama yang dimaksud, Susi adalah pengusuran pada pelabuhan-pelabuhan pernah ada dikarenakan reklamasi oleh pemerintah.
“Reklamasi wilayah boleh saja, tapi kalau fasiltas sudah seperti ini mohon jangan digusur lagi. Karena kita harus bangun lagi, inikan sangat disayangkan,” ujar Susi.
Kehadiran Pelabuhan Perikanan Untia akan mendukung aktivitas nelayan yang berada di zona Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 yang memiliki potensi sumber daya ikan sebesar 929.700 ton per tahun. WPP 713 yakni meliputi perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali. Selanjutnya, pelabuhan ini juga akan dapat melayani sampai 300 kapal, mulai dari ukuran < 5 GT sampai > 30 GT, dengan target produksi perikanan sebesar 1.680 ton per tahun.
Selain itu, Menteri Susi harap fasilitas pendukung seperti masalah jalan untuk akses haruslah diperhatikan, jangan dibiarkan seperti agar bisa mendukung aktifitas perdagangan.
“Mungkin bisa dibantu, agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Basuki Hadimuljono, red) bisa memprogramkan agar ini bisa diperbaiki, pak Gubernur juga tolong dilobi,” ucapnya.
Selain itu, Susi juga berharap agar kompleks perumahan nelayan diperhatikan, dengan menyediakan tempat tinggal yang layak, dan bersih.