KABAR gembira bagi para pencinta kopi. Sebuah hasil penelitian terbaru yang dimuat di Jurnal of Cancer Epidemiology, Biomarkers, & Prevention, yang ditulis oleh Dr .Michelle Schoffro Cook PhD DNM, sebagaimana dilansir oleh care2.com,
telah ditemukan bahwa rutin mengkonsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker usus besar secara signifikan, hingga 50%.
Penelitian dilakukan oleh peneliti dari Amerika dan Israel terhadap pengaruh konsumsi kopi secara rutin setiap hari bagi responden. Total jumlah responden yang diteliti sebanyak 9,242 individu dan 5,145 orang meminum kopi setiap hari.
Responden yang mengkonsumsi satu sampai gua gelas kopi per hari, menurunkan risiko terkena kanker usus sebesar 26%, dan yang mengkonsumsi kopi minimal 2,5 gelas setiap hari memiliki 50% lebih rendah resiko terkena kanker usus.
Kafein yang terdapat di kopi, dipercaya memiliki peran dalam hal ini, walaupun tidak sepenuhnya karena penurunan resiko juga ditemukan pada penikmat kopi non-kafein. Kandungan folifenol pada kopi dipercaya memiliki efek anti kanker. Folifenol merupakan nutrisi ampuh terdapat pada tumbuhan yang memiliki efek antioksidan, di mana asam klorogenic merupakan konsentrasi terbesar dalam folifenol.
Selain memiliki efek anti kanker, asam klorogenik juga diketahui memiliki efek anti diabetes dan penurun berat badan bagi penderita obesitas. Kandungan senyawa ini selain terdapat sangat tinggi di kopi, juga ditemukan pada apel, wortel, nenas, stroberi, kentang, dan flaxseed. Kopi selain diketahui bermanfaat terhadap penurunan resiko kanker usus besar, studi sebelumnya membuktikan bahwa kopi juga dapat menurunkan resiko kanker hati.
Seperti disimpulkan oleh peneliti senior di studi ini, Dr. Stephen Gruber dari Universitas California Selatan bahwa “…para pencinta kopi patut bergembira akan besarnya kemungkinan konsumsi kopi setiap hari dapat menurunkan resiko mereka terhadap kanker usus besar”.
Cara menyeduh kopi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efek anti kanker dari kopi, tetapi patut diingat bahwa penambahan bahan lainnya seperti gula, gula artifisial, sirup atau perasa lainnya dapat mengurangi manfaat kopi, dimana pada studi-studi sebelumnya telah ditemukan bahan-bahan tersebut merupakan pencetus masalah kesehatan lain, termasuk kanker.
Kopi sebaiknya diminum pada pagi hari atau siang hari karena meminum kopi pada sore diketahui dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mengakibatkan kesulitan tidur.
Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terkena kanker usus besar, termasuk:
Tidak mengkonsumsi daging olahan: Menurut World Health Organization (WHO), mengkonsumsi daging olahan seperti sosis, hot dogs, daging kaleng, dapat mengakibatkan kanker usus.
Mengurangi konsumsi daging: Pola makan dengan konsumsi daging yang dominan memiliki kaitan dengan penyakit kanker usus besar. Mengurangi konsumsi daging atau banyak memakan sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan alternatif diet yang baik.
Mengkonsumsi makananan tinggi serat: Telah banyak hasil riset membuktikan bahwa serat melindungi usus besar dari resiko penyakit. Contoh makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, gandum, buah-buahan dan sayuran.
Berolahraga: Olahraga tidak hanya berguna untuk memompa darah tapi juga mengoksidasi sel-sel tubuh dan membantu usus bekerja secara normal, sehingga dapat mengurangi resiko kanker usus besar.
Berhenti merokok: Merokok merupakan salah satu pencetus kanker, termasuk kanker usus.
Sumber utama: http://www.care2.com/greenliving/the-beverage-that-cuts-your-colorectal-cancer-risk-by-50.html