INIPASTI.COM – GOWA.Pelaksanaan Musyawarah Cabang DPC Himpuna Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)Gowa Sabtu (25/12/2021) di Sungguminasa berlangsung lancar, dengan hasil terpilih aklamasi, Muh. Ayusal Salam S.ST Pi, MM sebagai Ketua DPC HNSI Gowa masa bakti 2021 – 2026.
Semoga terpilih pengurus dapat mengemban amanah dan bertanggung jawab serta dapat memajukan sektor perikanan di Kabupaten Gowa.
“Kabupaten Gowa memiliki wilayah panjang garis pantai ±800 m dengan wilayah terbatas tetapi memiliki nelayan cukup banyak, serta banyak pelaku usaha di bidang perikanan darat atau air tawar, sehingga butuh perhatian khusus di sektor perikanan'” ucap Muh. Ayusal.
Turut hadir pada Muscab itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Gowa mewakili Bupati Gowa Ir. Junaedi, M.Si, Ketua Komisi II DPRD Gowa Nasruddin Dg Sitakka, Ketua DPD HNSI Sulawesi Selatan Ir. H. A. Chairil Anwar, MM, Ketua DPC HNSI Takalar, Ketua DPC HNSI Selayar, Pengurus Ranting dan Rukun Nelayan/pembudidaya ikan Gowa.
Ketua Komisi II DPRD Gowa, Nasruddin Dg Sitakka dalam sambutannya mengatakan, HNSI Gowa bisa menjadi ujung tombak perikanan laut maupun perikanan darat dengan hadirnya HNSI ini dapat menjadi wadah nelayan maupun petambak ikan.
Plt Kepala Dinas Perikanan Kab. Gowa Bapak Ir. Junaedi, M.Si menyampaikan ucapan selamat kepada semuanya atas terlaksananya Muscab DPC HNSI Kab. Gowa.
Dia berharap, HNSI Gowa bisa bersinergi dengan pemerintah dalam upaya sebagai mitra kami untuk pembangunan perikanan di kabupaten gowa lebih maju.
Ketua DPD HNSI Sulsel Ir. H. A. Chairil Anwar, MM, menyampaikan bahwa Muscab HNSi Gowa hari ini sebagai momentum kembali hadirnya HNSI, mengingat HNSI Gowa sudah lama vacum.
Terpilihnya ketua beserta tersusunnya pengurus baru HNSI di Gowa dapat berjalan kembali dengan mendukung program pemerintah untuk kepentingan nelayan, pembudidaya ikan air tawar khususnya.
Potensi perikanan dimiliki Gowa adalah sebagian besar terdiri dari perairan umum daratan tentunya dengan potensi tersebut maka sebagian mata pencarian nelayan penangkap berada pada penangkapan ikan di waduk/Bendungan Bili-Bolli, Danau Mawang,
Sungai maupun kolam budidaya ikan air tawar. Selain itu dengan adanya TPI di Barombong menjadi salah satu tempat pemasaran ikan bagi nelayan yang menangkap ikan di laut.(syukri/yahya).