INIPASTI.COM – Makassar. Sejak mulai diberi amanah menjadi pengelola Pokjar Universitas Terbuka (UT) Makassar 2019 sampai dengan saat ini 2022, total jumlah mahasiswa yang dibina mencpai 400 orang. Para mahasiswa itu masih dominan dari program studi PGSD dan PAUD.
Beberapa alumni telah sukses dan berhasil jadi guru dan pegawai ASN. Pada 2019 sebanyak 4 orang alumni lolos ASN. Pada 2020 ada sebanyak 2 orang lolos ASN dan 2021 sebanyak 70 alumni UT dari Prodi S1 PGSD dinyatakan lolos tes calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Demikian ditegaskan Pengelola Pokjar UT Makassar, Muh Ikhwan. S.Pd kepada media Jumat 18 Pebruari 2022.
Dijelaskan, selain kedua prodi yang favorit itu mulai juga diminati beberapa prodi lainnya termasuk Ilmu hukum, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi dan prodi lainnya.
Strategi yang ditempuh dalam menjaring dan mencari mahahasiswa baru setiap tahun adalah dengan rajin dan rutin melakukan sosialisasi ke SLTA yang ada di Makassar .
Selain itu juga melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar guna mencari informasi para guru dan tenaga pengajar yang akan studi linear pada prodi PGSD, kata pria kelahiran Jeneponto 8 Maret 1984 ini.
Hal lain yang ditempuh dengan menjalin komunikasi dengan para alumni dan pengelola pendidikan Paket C. Para alumni ini cukup banyak yang memilih lanjut kuliah di UT karena proses pembelajaran yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja serta siapa saja dapat jadi mahasiswa di UT, kata Guru SD Inpres Perumnnas Antang II/1 Makassar ini.
Merawat dan menjaga para mahasiswa itu agar tetap kuliah di UT dengan memberi pelayanan semaksimal mungkin dan memberikan bantuan agar mahasiswa merasa nyaman dan aman selama dalam proses pembelajaran, tandas sarjana S1 PGSD UT 2020 ini.
Para mahasiswa kalau ada kendala dalam upload berkas, pekerjaan tugas tugas dan urusan administrasi yang secara online, maka pihaknya setiqap saat memberi bantuan dalam kondisi apa pun, tegas sarjana PKn FKIP UVRI Makassar ini.
Komunikasi dan pertemuan dengan para mahasiswa serign dilakukan di warkop atau mengunjungi para mahasiswa di tempat tinggalnya atau berkomunikasi lewat media sosial via grup WA dan media sosial lainnya, kata alumni SMU 1 Tamalatea Jeneponto ini.***