INIPASTI.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuat keputusan mengejutkan dengan membatalkan mutasi jabatan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo hanya sehari setelah pengumuman resmi sebelumnya.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025, Agus menganulir keputusan sebelumnya, yaitu Surat Keputusan Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, yang memuat pemberhentian dan pengangkatan sejumlah perwira tinggi di lingkungan TNI.
Dilansir dilaman Republika, dalam SK awal, Letjen Kunto – putra dari mantan Wakil Presiden Jenderal (Purn) Try Sutrisno – dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I dan dialihkan ke posisi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), sebuah posisi nonstruktural yang kerap dianggap sebagai “nonjob”.
Namun, pembatalan tersebut memastikan bahwa Letjen Kunto tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, posisi yang baru diembannya secara resmi sejak pertengahan Januari 2025.
Konsekuensi dari pembatalan ini berdampak langsung pada Laksda TNI Hersan, yang sebelumnya direncanakan menggantikan Kunto. Promosi Laksda Hersan ke jabatan Pangkogabwilhan I sekaligus kenaikan pangkatnya menjadi bintang tiga (Laksamana Madya) dibatalkan.
Laksda Hersan, yang dikenal sebagai mantan ajudan dan Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo, tetap bertugas sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1994.
Ini menjadi momen bersejarah dalam tubuh TNI: untuk pertama kalinya, sebuah keputusan mutasi pejabat tinggi militer dibatalkan dalam kurun waktu hanya satu hari oleh Panglima TNI yang sedang menjabat.
Jejak Karier Panglima TNI Agus Subiyanto
Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik sebagai Panglima TNI ke-23 oleh Presiden Joko Widodo pada 22 November 2023, menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/TNI/Tahun 2023.
Agus memiliki latar belakang yang dekat dengan Presiden Jokowi. Saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo (2005–2012), Agus pernah menjadi Komandan Batalyon 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus yang bermarkas di Kartasura, Sukoharjo – wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Solo.
Kedekatan itu berlanjut ketika Agus diangkat menjadi Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009–2011, di mana ia menjalin koordinasi erat dengan pemerintahan daerah setempat.
Pertemuan keduanya kembali terjadi pada 2020 ketika Agus menjabat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana di Kota Bogor, tempat Presiden Jokowi tinggal di Istana Bogor. Saat itu, Agus sudah menyandang pangkat brigadir jenderal (bintang satu).
Agus kemudian mendapat kepercayaan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020–2021. Kariernya terus menanjak: menjadi Pangdam III/Siliwangi (2021–2022), lalu Wakil KSAD (2022–2023), hingga akhirnya ditunjuk sebagai KSAD pada 25 Oktober 2023.
Hanya berselang sepekan, Jokowi mengusulkannya sebagai Panglima TNI untuk menjalani uji kelayakan di DPR RI, dan resmi dilantik pada 22 November 2023 (sdn)