INIPASTI.COM, MAKASSAR- Sidang Tanwir Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang dilaksanakan di Makassar, Kamis (22/2/2018), tidak hanya diwakili oleh pengurus tapak suci dari seluruh provinsi di Indonesia tetapi juga dihadiri perwakilan tapak suci dari beberapa luar negeri, diantaranya perwakilan tapak suci Mesir dan Jerman.
Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Jerman, Joko Suseno, yang hadir di acara pembukaan Tanwir Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Grand Asia, mengakui perkembangan tapak suci di Jerman belum terlalu maju. “Kalau dihitung mungkin baru seratusan anggota tapak suci,”tandasnya.
Meskipun demikian olah raga seni bela diri tapak suci putera muhammadiyah di Jerman belum terlalu maju, tetapi olah raga seni bela diri ini sudah mulai digemari oleh orang Jerman maupun orang Indonesia di Jerman.
Di Jerman olah raga bela diri seperti karate, tinju dan yudo memang sudah lama berkembang dibandingkan tapak suci. Namun olah raga tapak suci bagi orang Jerman melihat gerakannya lemah gemulai namun indah. Orang Jerman menganggap olah raga seni bela diri tapak suci ini memiliki gerakan yang sangat efektif dan inilah alasannya mengapa orang Jerman tertarik.
Dikatakan Joko Suseno, sejarah olah raga seni bela diri tapak suci di Jerman sudah ada sejak tahun 1991 dan mulai berkembang sampai sekarang.
“Awalnya orang Jerman yang kuliah di Yogyajakarta lalu belajar olah raga tapak suci. Setelah pulan ke Jerman, orang inilah yang memulai mengembangkan tapak suci di Jerman,”ujar Joko Suseno seraya menambahkan dirinya baru masuk menjadi pelatih tapak suci di Jerman tahun 1993 sampai sekarang.
Harapan mereka, pengurus tapak suci yang terpilih di Muktamar XV di Makassar memberikan informasi lebih awal setiap event yang dilaksanakan di Indonesia dan berharap mengundang pengurus tapak suci yang ada di luar negeri.
Hanya saja Joko Suseno meminta kalau ada kegiatan yang dilaksanakan di Indonesia dapat disampaikan lebih awal dan tidak dadakan. Selama ini lanjut Joko kalau ada kegiatan informasinya dadakan sehingga sulit dihadiri.(nasrullah)