INIPASTI.COM – Kluivert adalah nama besar di dunia sepak bola yang mencuri perhatian di pertengahan era 90-an. Salah satu momen ikonik dalam kariernya adalah gol semata wayang ke gawang AC Milan yang membawa Ajax Amsterdam meraih gelar juara Liga Champions 1995.
Setelah kesuksesan di Ajax, Kluivert melanjutkan karier gemilangnya bersama Barcelona, di mana ia menjadi andalan lini depan. Selain itu, ia juga berperan penting bagi Timnas Belanda, bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2000.
Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Kluivert mulai merintis karier kepelatihan. Ia beberapa kali dipercaya menjadi pelatih striker dan asisten pelatih di berbagai klub serta tim nasional.
Salah satu pengalaman berharga dalam kariernya adalah ketika menjadi asisten pelatih Timnas Belanda di bawah Louis van Gaal. Hubungannya yang erat dengan Van Gaal menjadi faktor utama yang membuka pintu bagi Kluivert untuk mendapatkan kesempatan ini.
Pada Piala Dunia 2014, Kluivert turut berperan dalam membawa Timnas Belanda meraih peringkat ketiga. Namun, setelah turnamen tersebut, ia gagal menemukan momentum untuk mengukuhkan dirinya sebagai pelatih papan atas.
Ia sempat menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Curacao dan Direktur Sepak Bola di Paris Saint-Germain (PSG), tetapi prestasinya tidak terlalu menonjol. Kluivert kemudian melanjutkan perjalanan kariernya sebagai asisten pelatih timnas Kamerun bersama Clarence Seedorf, pelatih interim Curacao pada 2021, hingga terakhir menangani klub Turki, Adana Demirspor, pada 2023.
Kini, Kluivert mendapat kesempatan besar untuk membuktikan dirinya di pentas internasional sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Tantangan besar menanti, tetapi peluang emas juga terbuka lebar.
Jika ia berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia, namanya akan tercatat abadi dalam sejarah sepak bola nasional. Sebaliknya, jika gagal, hal ini akan memperpanjang daftar pelatih terkenal yang gagal bersinar saat menukangi Timnas.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Kluivert harus melewati empat laga krusial di babak kualifikasi. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia di laga tandang dan Bahrain di laga kandang pada bulan Maret.
Selanjutnya, di bulan Juni, mereka akan berhadapan dengan China di kandang dan Jepang di laga tandang. Keberhasilan di laga-laga ini akan menjadi penentu langkah Kluivert dalam menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia (sdn)