INIPASTI.COM, MAKASSAR- Makassar Cancer Care Community (MC3) dan Pemerintah Kota Makassar menggelar workshop “Deteksi Dini Kanker pada Perempuan” di Empress Hotel, Jalan Botolempangan, Kamis (1/12/2016).
Mengawali hari di bulan terakhir tahun 2016, MC3 kembali memberikan penyegaran terkait upaya-upaya yang patut dilakukan oleh perempuan untuk mencegah dirinya dari jeratan penyakit kanker.
Dalam ajang tersebut hadir, dr Septiman Rahman SpB (K) Onk sebagai pembicara kanker payudara dan dr Nurbani Bangsawan SpOG (K) Mars sebagai pembicara kanker serviks. Tak hanya kedua pembicara tersebut, ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail juga turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut. Juga hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Hadir sejumlah 270 peserta dari perwakilan berbagai kecamatan di Kota Makassar, Akademisi dari Universitas Muslim Indonesia, Akademisi dari STiKes Mega Rezky Makassar dan sejumlah mahasiswa dari Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Makassar dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Rumah Sakit STIKes Mega Rezky Makassar.
Indira Jusuf Ismail dalam kesempatan tersebut mengatakan perempuan harus sehat karena perempuan memiliki begitu banyak peran dalam sebuah rumah tangga. Ia juga mengajak para perempuan di Kota Makassar untuk terus mengecek kondisi kesehatannya karena belajar dari pengalaman yang telah terkena penyakit kanker.
dr Nurbani dalam pemaparannya mengatakan bagi perempuan yang menikah muda perlu melakukan cek kesehatan atau mengontrol kesehatan reproduksinya dengan melakukan papsmear atau IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat). Menikah muda menjadi salah satu faktor risiko terkena kanker serviks selain memiliki banyak anak, bergonta-ganti pasangan serta infeksi menular seksual.
dr Septiman dalam kegiatan tersebut mengingatkan para perempuan agar memantau kesehatan payudara dengan melakukan deteksi dini kanker payudara dengan menyadari perubahan yang terjadi pada payudaranya. Dengan melakukan deteksi dini, kanker pada payudara masih bisa disembuhkan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta sangat antusias dengan informasi yang disajikan oleh pemateri. Beberapa di antaranya ada yang menceritakan mengenai realitas perempuan terkait kanker payudara dan kanker serviks.