Penulis: Fadliah Ansarullah (Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin) Melaporkan dari Makassar
CITIZEN REPORTER – Ramadhan di Makassar banyak warga memanfaatkan untuk berjualan pernak-pernik bulan puasa, entah di pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Para penjual itu mulai dari takjil, baju kokoh, baju gamis, baju muslimah, kopiah termasuk mercon dan kembang api. Salah seorang di antaranya, Mardianah tinggal di Jl. Alauddin, penjual musiman di bulan suci ini, menawarkan baju kokoh, kopiah, kacamata. Dari semua jualannya terbanyak permintaan yakni kopiah hitam dan berbagai model dan jenis songkok.
Mardiah buka lapak di Bundaran Samata tepatnya di Jalan Paccinongang mulai dari siang sampai malam hari. Barang yang ditawarkan yakni songkok hitam dengan berbagai model memberinya panen pembeli setiap Ramadhan.
Sudah 3 tahun menjual kopiah, suaminya juga menjual kopiah menggunakan mobil pick up di Mesjid Cheng Hoo Jl. Hertasning Gowa, setiap hari. Ibu ini hanya menjual kopiah di bulan puasa.
Adapun model kopiah yang dijajakkan yang sangat bervariasi mulai dari kopiah bermotif border, polos, maupun yang rajutan. Soal harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 75.000.
Jenis kopiah bermotif bordir dengan harga Rp 75.000, kopiah polos dipatok dengan harga Rp 45.000, kopiah rajutan dibanderol dengan harga Rp 15.000.
Omset dari barang jualannya dalam perbulan mencapai Rp 10 juta, termasuk modalnya. Jadi dalam sebulan dia bisa memperoleh untung mencapai sekitar Rp 5 juta.