INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Makassar mengecam secara keras kekerasan terhadap jurnalis Fotografer LKBN Antara, Darwin yang dilakukan oknum TNI siang, Sabtu (26/11/2016).
Hal itu diungkapkan ketua PFI kota Makassar, Ocha Alim Bachri saat ditemui Inipasti.com menegaskan aparat harus mengerti tugas dan fungsi jurnalis.
“Sebenarnya tidak perlu ada gesekan dan kalau aparat juga mengerti apa fungsi kita tugas kita di lapangan, kita sama-sama di lapangan itu mestinya kita saling menghargai. Jadi aparat harus menghargai tugas kita sebagai jurnalis,” ujar Fotografer senior media Tribun Timur ini.
“Saya sebagai Ketua Pewarta Foto Indonesia Makassar mengecam keras tindakan oknum-oknum yang menghalangi apalagi kalau sudah melakukan tindakan kekerasan itu melanggar,” tegas Alim.
Alim mengatakan, aparat keamanan harusnya berkaca pada kejadian kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi sebelumnya.
“Mereka harus belajar bahwa kita ini hidup saling menghargai pekerjaan kita, pekerjaan kamu itu kita tidak ganggu makanya jangan ganggu pekerjaan kita kalau kita membuat sampai memboikot acaranya mereka juga yang akan rugi jadi prinsipnya mari kira saling menghargai karena kita punya pekerjaan masing-masing dan jangan menghalangi kerja jurnalis,” tandasnya.
Sementara itu, Danintel Kodam VII Wirabuana, Letkol Imasfi bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan media online, cetak dan elektronik, terkait insiden keributan antara oknum anggota Kodam VII Wirabuana dengan Fotografer LKBN Antara, Darwin di Fly Over Makassar.
Dalam pertemuan tersebut menurut data yang dihimpun Inipasti.com Danintel meminta maaf atas nama pribadi, anggota dan lembaganya atas kejadian di Fly Over.
“Secara pribadi, kesatuan dan lembaga saya meminta maaf atas kejadian tadi,” ungkap Imasfi.
Imasfi juga menyebut kejadian di lapangan saat sedang aksi unjuk rasa menyebut karena persoalan kurang komunikasi. Ia juga menyebut anggotanya yang sedang di lapangan hanya menjalankan tugas.
“Ini adalah miss komunikasi, ketidaktahuan anggota bahwa yang bersangkutan merupakan jurnalis. Tidak ada niat untuk melakukan kekerasan terhadap rekan-rekan jurnalis dan ke depan kita berharap tidak terjadi lagi hal seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu Fotografer LKBN Antara di Makassar, Darwin mengungkapkan, menanggapi pertemuan itu, dirinya akan melakukan pertemuan dengan beberapa lembaga untuk mencari jalar keluarnya.
“Kita akan lakukan dulu konsolidasi dengan beberapa lembaga jurnalis untuk membicarakan persoalan ini,” ungkap Darwin.