INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Pimpinan DPRD Sulsel berkunjung ke Polda Sulsel, Selasa 17 November 2020. Pimpinan DPRD yang kunjungan yakni Andi Ina Kartika Sari, Ni’matullah, dan Muzayyin Arief.
Turut hadir mendampingi yakni anggota Dewan Sulawesi Selatan, Suardi Haseng dari Fraksi Golkar dan Sekretaris Dewan Sulawesi Selatan, Muh.Jabir.
Mereka diterima langsung oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Merdisyam dan sejumlah perwira menengah Polda Sulawesi Selatan
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Ni’matullah menjelaskan, pertemuan ini merupakan pertemuan balasan dari Kapolda Sulawesi Selatan yang dilakukan pada Oktober lalu.
Pertemuan ini membahas tiga hal yakni pertama soal debat publik kedua yang digelar di Jakarta dan kedua tentang sinergitas DPRD dan kepolisian dalam melakukan pengamanan sepanjang aksi unjuk rasa RUU Omnibus Law beberapa waktu lalu, dan ketiga penanganan Covid-19.
“Terkait debat publik Pilwalkot Makassar kedua yang digelar di Jakarta. Kami pimpinan dewan setuju hal itu dilakukan,”kata Ni’matullah.
Alasannya kata dia, pengamanannya lebih mudah dikendalikan dibanding digelar di Makassar. Walau pada gelar debat publik perdana pada 7 November lalu terjadi insiden penikaman salah satu tim pendukung nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
“Dikhawatirkan, kalau tetap digelar di Makassar, eskalasi soft power makin meningkat,”tutur Ketua Demokrat Sulawesi Selatan ini.
Ni’matullah menambahkan, mengapresiasi tugas-tugas dari pihak keamanan sepanjang aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja itu. Karena langkah kepolisian maupun TNI menerapkan pol humanis dalam melakukan pengamanan.
“Kami apresiasi tugas-tugas mereka dalam melakukan pengamanan. Memang perlu dilakukan langkah-langkah persuasif dan humanis,”ucapnya.
Adapun Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam mengatakan, untuk debat publik kedua yang digelar di Jakarta, pihaknya bersama KPU telah melakukan koordinasi. Hasilnya tetap dilaksanakan di Jakarta.
“Tetap di Jakarta,”katanya.
Hal lain lanjut Merdisyam tentang penanganan Covid-19. Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.
“Saya senang karena Forkopimda bekerja dengan baik. Sehingga mendapat apresiasi dari presiden dalam pengendalian Covid-19. Dibanding daerah lainnya,”jelasnya.
Sehingga pemulihan ekonomi regional dan nasional dianggap berjalan dengan baik.
(Muh. Seilessy)