Inipasti.com, MAROS. Ratusan dosen dari berbagai kampus swasta dari seluruh Indonesia tergabung dalam Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI), menyebar di pelosok desa dan kelurahan di Kabupaten Maros menggelar PKM Nasional ke-6.
Para dosen tersebut membawa konsep, inovasi dan pemikiran untuk lebih memberdayakan dan mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup warga masyarakat yang didatangi.
Kelompok 8 PKM Nasional ke-6 ADPERTISI 2024 di Maros ditempatkan di Kantor Desa Bonto Mate’ne Kecamatan Mandai Maros dengan membawa tema pengabdian, Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Daerah Untuk Mendukung Hilirisasi Pertanian (Olahan Bakso Payus Kelor).
Pelaksanaan PKM Nasional ini digelar di Aula Kantor Desa Bonto Mate’ne Maros, Ketua BPD Bonto Mate’ne Abd. Azis SH, mewakili kepala desa kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim ADPERTISI.
Karena menerjunkan dosen dari berbagai Perguruan tinggi di desa menggelar PKM Nasional dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM serta bagaimana memaksimalkan potensi sumber daya alam lokal yang ada di desa dengan menyajikan materi.
Ketua BPD ini sangat mengharap kegiatan ini bisa berlanjut terutama dalam pendampingan kelompok masyarakat untuk pengembangan potensi SDA lokal menjadi sumber potensi desa.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekretaris Desa Bonto Mate’ne, Kasmawati, pengurus Bumdes dan masyarakat pelaku UMKM dan tokoh masyarakat lainnya.
Dosen Pendamping PKM Nasional ke-6 ADPERTISI 2024 Maros, dari Kelompok 8, Rahmawati Umar,SE.,M.Si melaporkan bahwa kegiatan pengabdian yang di laksanakan di Desa Bonto Mate’ne merupakan kegiatan kolaborasi pengabdian masyarakat dosen PTS tingkat Nasional dan salah satu kewajiban harus dilaksanakan para dosen setiap semester dan hal tersebut sudah menjadi tuntutan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Para peserta pengabdian ini berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sulsel dan di luar Sulsel termasuk ada yang ikut dari kampus yang ada di Maros, Universitas Muslim Maros (UMMAH) dan lainnya, kata dosen STIE YPUP Makassar ini.
Anggota tim pengabdian kali ini di antaranya;Dr.Samsul Rizal,S.E.,M.M; Rahmawati Umar SE.,M.Si, Dr. Muhammad Yusuf, S.Sos.,MM; Dr.Muhammad Ikram Idrus,MS; Dr.Azisah, S.TP., M.Si; A. Nur Achsanuddin UA, S.E., M.Si; Yayu Rakkang, S.E., M.Ak; Fahruni Khaerunnisa, S.E., M.M; Dr. Syamsul Bakhtiar Ass, SE.,MM; Abdul Khaliq, M.Ak.CPFR.,CPFRA.
Pemateri pertama dan kedua, Dr.Muhammad Yusuf,S.Sos.,MM (dosen Unismuh Makassar dan Dr.Azisah, S.TP.,M.Si.(dosen UMMA) mengatakan, kehadiran para dosen yang tergabung ADPERTISI) merupakan salah satu wujud pengabdian memberi pencerahan kepada masyarakat, khususnya dalam mengolah sumber daya alam lokal.
Selain itu membekali masyarakat meningkatkan SDM di bidang IT dengan harapan pengelolaan potensi sumber alam dengan dibekali semangat usaha kerakyatan dan dukungan SDM yang baik maupun bidang IT dengan memanfaatkan media sosial dan flat form digital lainnya agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Sehingga produk yg dikelolah masyarakat bisa langsung dipasarkan kepada pelanggan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat ataupun biaya pemasaran yg cukup membebani hal ini disampaikan.
Pengelolaan sumberdaya alam dari hulu ke hilir seharusnya menjadi perhatian semua sebagaimana program pemerintah saat ini.
Tugas ADPERTISI memberi pemahaman, pengalaman dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya dalam hal mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi/siap saji.
Tidak berhenti hanya sampai disitu, namun dibutuhkan adanya langkah strategis untuk pemasaran termasuk desain kemasan, keunikan produk dan pemilihan media online sebagai sarana digital marketing, katanya.
Pemateri selanjutnya dosen Unismuh Makassar, Dr. Samsul Rizal, SE MM, menambahkan begitu penting peningkatan keterampilan penjualan hasil usaha melalui marketing digital, maka penggunaan media digital beberapa jenis medsos bisa digunakan seperti Videotron, facebook tiktok, dan media ini memberi peluang penggunaan waktu dan biaya lebih efisien dan interaktif.
Kegiatan lain PKM ini dosen Abdul Khaliq,M.Ak.,CPFR, CPFRA ADPERTISI memberi waktu bagi remaja desa belajar membuat akun di medsos dan langsung dipandu serta berdiskusi mengenai cara membuat konten pemasaran digital ini, termasuk membuat akun marketing di Tokopedia, shopeel.
Pada sesi terakhir Dr.Muh Ikram Idrus, MS memberikan masukan kepada tokoh masyarakat yang hadir mendorong warganya membuat produk unggulan lokal dan anak remaja desa diberdayakan (digital marketing)***