INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Polda Sulsel akan menyiapkan 4.500 personil dari Kepolisian untuk mengamankan momentum Natal 25 Desember dan Malam Tahun baru 2022 nanti.
Hal ini disampaikan Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sudjana saat silaturrahmi bersama ketua dan Pimpinan DPRD Sulsel di Kantor DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin 29 November 2022.
Irjen Pol. Nana mengatakan menghadapi dua momentum Natal dan Tahun Baru kepolisian akan melakukan operasi lilin dalam rangka mengamankan pelaksanaan kegiatan ibadah umat kristiani pada Natal nanti.
“Dalam waktu dekat juga nanti mulai tanggal tanggal 2 Desember sampai dengan tanggal 2 Januari kepolisian seluruh Indonesia akan melaksanakan operasi lilin-lilin 2021 2022 jadi operasi ini terkait dengan dalam rangka kita mengamankan pelaksanaan kegiatan ibadah umat Kristiani,” kata Irjen Pol. Nana.
Dia menjelaskan kepolisian sudah menyiapkan ada sekitar 4.500 personel dari Polda, Polres sampai di Polsek dalam rangka mengamankan kegiatan Natal dan Tahun Baru. Serta mengantisipasi lonjakan penyebaran covid-19 pada momentum tersebut.
“Itu juga memang yah pemerintah pusat dalam hal ini mendasari tahun kemarin. Adanya pelonjakan Covid-19. Sehingga memang pusat juga akan menerapkan PPKM level 3,” ujarnya.
Ia menuturkan antisipasi lonjakan Covid-19 di Sulsel, TNI-Polri akan dibantu oleh Pemda mengamankan Kebijakan PPKM level 3 yang dimulai pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 nanti.
“Penerapan akan kami kawal dan akan kami laksanakan. Tentunya kami berharap kepada masyarakat pengalaman kemarin dua gelombang kemarin jangan terjadi lagi. Saat ini sudah menurun jauh. Saat ini di Sulawesi Selatan kasus positif harian sudah di bawah 10 artinya fluktuatif kadang-kadang 7 turun, kadang-kadang naik ke 8 hari ini pun hanya 5 kasus,” ungkapnya.
Ia juga meminta masyarakat tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi untuk menciptakan herd emmunity atau kekebalan kelompok agar bisa menekan angka penyebaran covid-19.
“Vaksinasi yang merupakan salah satu upaya yang selama ini, bisa dikatakan berhasil. Vaksinasi saat ini kita baru berputar di sekitar 47 persen. Kita target saat ini harus naik 70 persen,” jelasnya.
(Muh. Seilessy)