INIPASTI.COM, MAKASSAR – Jemaah Calon Haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 28 akan memasuki aula pemberangkatan pada pukul 02.00 Wita, Senin, (21/8/2017). Pengantar JCH dari Pulau Barrang Caddi yang mengetahui itu pun memilih tinggal di Asrama Haji Sudiang. Beberapa bahkan terlihat hendak beristirahat di dalam masjid yang berada dalam area Asrama Haji Sudiang.
Petugas Keamanan Haji Embarkasi Makassar dalam hal ini dari Polda Sulsel menyuruh mereka keluar dari area Asrama Haji Sudiang. Salah seorang di antara pengantar itu pun tidak terima dan merasa kesal akan tindakan beberapa anggota polisi tersebut.
“Kasian mereka ini. Apalagi yang sudah tua dan yang masih anak-anak. Mereka harus tidur seperti itu, kalau mereka sakit bagaimana? Coba rumah mereka dekat, pasti mereka akan pulang. Tapi mereka ini dari pulau kasian,” ujar salah seorang warga, H Mangka (51).
Ia menjelaskan bahwa rombongannya yang datang 4 mobil tersebut hanya ingin melihat keluarga mereka berangkat haji. “Ini mereka hanya ingin melihat keluarganya berangkat. Ada yang ponakannya, ada yang anaknya. Kenapa mereka malah disuruh keluar. Padahal dulu biar kita bebas masuk. Kasi tahu mereka, biar seribu polisi datang ke pulau, saya bakal terima,” tegasnya.
Sementara itu, AKP Kristian menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas. “Kami hanya menjalankan tugas. Aturan tetap harus dipatuhi. Lagian kalau mereka tetap dalam area asrama haji, pada proses pemberangkatan sebentar akan lebih merepotkan untuk ditertibkan,” jelasnya.
Karena tidak diizinkan masuk dalam area asrama haji, warga pulau itu pun terpaksa beristirahat di area pengunjung yang hanya terlindungi oleh tenda saja. Mereka pun tidur dengan menggunakan alas seadanya. (Sule)