INIPASTI.COM, GOWA – Ratusan jamaah An Nadzir di Sulawesi Selatan menggelar shalat Idul Fitri di Pondok Pesantren An Nadzir, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (14/6/2018).
Jamaah An Nadzir menetapkan jatuhnya 1 syawal pada hari ini, Pemimpin jamaah An Nadzir, Lukman mengatakan jika pihaknya telah melakukan survei jatuhnya 1 Syawal.
“Jadi total puasa kami pada bulan Ramadan ini adalah 29 hari. Haram hukumnya puasa pada bulan Syawal,” ungkap Lukman.
Untuk diketahui, jika kaum pria jemaah An-Nadzir identik dengan pakaian hitam, berjanggut, dan rambut panjang yang disemir berwarna kuning. Sedangkan kaum perempuannya menggunakan jilbab panjang berwarna gelap, dilengkapi kain cadar.
Untuk menentukan masuknya Ramadan dan Syawal, jemaah An-Nadzir menggunakan tiga metode, yakni hisab, rukyatul hilal, dan pengamatan fenomena alam, seperti mengukur tingkat pasang tertinggi air laut, yang dilakukan tim dari jemaah An-Nadzir, yang berjumlah 7 orang.
“Untuk menentukan awal Syawal, kita harus memperhatikan akhir Ramadan. Kalau awal bulan diperhatikan, mustahil kita lihat bulan terbit di barat. Paling tidak kita mengetahui purnama 15 kapan, kalau purnama 15 hari sisanya sebagai estimasi,” tambahnya.
Menurutnya, dalam 3 hari terakhir, waktu terbitnya bulan bertambah 4 menit. Sebelumnya pada Rabu (13/6) kemarin, sudah terjadi perpisahan bulan yang menandakan masuknya bulan Syawal.
“Besok siang sekitar jam 12.00-13.00 Wita sudah terjadi perpisahan bulan, sehingga pada waktu itu kita akan berbuka puasa di siang hari. Haram hukumnya jika berpuasa jika Syawal sudah masuk,” terangnya.
Tidak hanya itu, jemaah An Nadzir juga mengamati fenomena pasang-surut air laut.
“Besok sudah masuk Fajar Siddiq dan terjadi perpisahan bulan di siang hari sehingga menyebabkan pergantian pasar air laut. Jadi totalnya puasa besok 29 hari. Kalau berbuka siang hari terhitung 29 hari plus 6 jam,” pungkasnya.
(Ahadri)