INIPASTI.COM, Ribuan warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar kampus telah memadati Lapangan Parkir Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam rangka untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H, Rabu 10 Maret 2024.
Pelaksanaan salat idul Fitri tahun ini telah berjalan dengan baik karena seluruh umat Islam dibelahan dunia serentak melaksanakannya.
Bertindak sebagai khatib adalah Rektor Unismuh Prof Dr H Ambo Asse yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Imam Dr KH Abbas Baco Miro.
Ambo Asse dalam khutbahnya mengangkat tema “Jujur dan Adil Integritas Seorang Muslim yang Bertaqwa Kepada Allah Rabbul Alamin”.
Terkait tema yang disampaikan hendaknya kita selalu melakukan kebaikan-kebaikan, kejujuran, keadilan, menghindari semua kemungkaran dan semua yang masuk dalam kategori kemungkaran.
Berharap dengan kebaikan yang dilakukan dapat
menjadikan idul fitri sebagai tonggak untuk melakukan kebaikan kedepan, melakukan pembinaan kepada generasi masa depan dan menjadi generasi yang jujur, benar dan memiliki sifat-sifat dan integritas yang tinggi sebagai seorang muslim.
Prof Ambo Asse merasa bersyukur dan bahagian karena salat idul Fitri ini dilaksanakan serentak oleh umat muslim seluruh dunia dan sangat yakin pelaksanaannya berjalan dengan baik.
Ketika ditanya selama ini sering adan perbedaan dalam pelaksanaan salat idul Fitri disebutkan Prof Ambo salah satunya disebabkan oleh metode yang digunakan ketika posisi hilal tidak cukup 3 derajat dan di Indonesia ada yang menggunakan standar 3 derajat hilal baru bisa ditetapkan 1 Syawal, sedangkan Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal.
Dikatakan hari raya idul Fitri tahun ini adalah yang terakhir menggunakan wujudul hilal dan kedepan akan menggunakan kalender hijriyah global tunggal.
“Insyaallah berlaku mulai 1 Muharram 1446 H yang akan datang, Muhammadiyah akan menggunakan kalender global tunggal,” ujarnya seraya menambahkan standar yang digunakan adalah menyatukan matlak global, matlak dunia atau matlak internasional jadi satu saja matlak, katanya.
“Itulah salah satu yang membedakan selama ini umat Islam berbeda melaksanakan hari raya karena penggunaan matlak,”ujarnya.
Kata matla dalam istilah Falak, matla adalah batas daerah berdasarkan jangkauan dilihatnya hilal atau dengan kata lain matla adalah batas geografis keberlakuan rukyat.
Dengan matla global Muhammadiyah berusaha supaya umat muslim bisa bersatu didunia, bukan saja menyatu di Indonesia, tapi Muhammadiyah berharap menyatu pelaksanaan hari raya di dunia. Jadi satu saja matlak, katanya.
Hadir dalam pelaksanaan salat idul Fitri, Wakil Rektor I, Dr Ir H Abd Rakhim Nanda, Ketua Umum IKA Unismuh Dr H Kamaruddin Moha, Anggota DPR RI Dr H Ashabul Kahfi serta sejumlah kepala badan dan biro, dosen serta karyawan Unismuh Makassar.